🌷02|| Keluarga Itu Kemana?

37 16 2
                                    

✨ بسم الله الرحمان الرحيم✨
.
.
.

✨اللهم صل علي سيدنا محمد و علي آل سيدنا محمد✨

🌷

Makasih yang udh kasih vote dan support😭❤

- Tolong tandai jika ada typo yang bertebaran!

-Komen sebanyak-banyaknya guys!!

🌷

Happy reading bestie❤

_^^_

Let's go!

__________________________

Kehangatan keluarga itu, sudah lama tak pernah lagi aku rasakan. Apakah kamu tau? Bagaimana pelukan sebuah keluarga? Aku sampai lupa dengan itu semua.

~Azhahira Fathia Almahyra

*

Setelah pulang sekolah, Ira segera mengambil pesanan dua ikat bunga untuk diberikan kepada orang yang telah memesan kepadanya. Ira menaruh dua ikat bunga didalam keranjang sepedanya. Ia mengayuh sepedanya sambil bersenandung kecil menikmati suasana di sore hari.

Saat ditengah perjalanan, ada segerombolan motor memutari keberadaan Ira, kayuhan sepedanya terhenti. Ira benar-benar berada di tengah-tengah diantara mereka sekarang.

Terlihat Zella ikut bersama mereka, salah satu dari mereka yang membonceng Zella, mulai membuka helm yang menutupi wajahnya. Ira terkejut saat melihat wajah seorang lelaki yang berstatus pacarnya Zella itu. Lelaki itu mulai menghampiri Ira dan menatapnya dengan tatapan dingin.

"Maaf, aku tidak ada urusan denganmu, a-aku harus pergi." ucap Ira dengan menundukkan kepalanya.

"Lo apain cewek gue tadi siang?" pertanyaan yang terdengar dingin itu keluar dari mulut Zydan. Zella hanya bisa tersenyum smirk kearah Ira.

Ira mulai menggeleng cepat. "Aku nggak apa-apain kok."

"Jangan bohong lo! Kalo lo berani apa-apain cewek gue, lo harus berurusan sama gue!" perkataan yang begitu menusuk dan tajam yang Zydan keluarkan, mampu membuat Ira sedikit ketakutan.

"Turun lo!"

"T-tapi.. Kamu mau ngapain?"

"GUE BILANG TURUN!!" entah apa yang ingin dilakukan Zydan, tapi Ira sangat takut jika Zydan ingin berbuat macam-macam.

Ira mulai turun dari sepedanya dengan perasaan yang berkecamuk.

Mata Zydan beralih ke arah dua ikat bunga yang berada didalam keranjang sepeda Ira.

"Bawa kesini bunga lo!"

"B-buat apa?"

"Banyak omong ya lo! Siniin!!"

"Jangann! Aku mohon jangann.. Pesanan bunga ini untuk orang lain." Ira menelangkupkan tangannya seperti memohon.

"Cepet siniin! Atau gue rusakin sepeda lo!"

"Aku mohon jangan..." ucap Ira lirih, seketika matanya memburam, dan air matanya luruh begitu saja.

Zydan yang menatap perempuan yang ada dihadapannya mulai menangis, hanya diam dan menatapnya tanpa rasa iba sedikitpun. Ia masih saja terus memaksa Ira untuk memberikan bunga itu. Sedangkan, teman-teman Zydan yang berada disekelilingnya, mereka hanya diam tak ingin ikut campur.

CASABLANCA LILY [On Going Dan Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang