"Jangan lancang seperti itu na jaemin!" Jeno.
Mata jaemin membulat, cukup terkejut dengan kehadiran sang ayah yg entah sejak kapan berada di dekatnya.
"Daddy?"
"Kamu ngapain buka-buka hp Daddy tanpa izin?"
"Emangnya ga boleh?"
"Itu ga sopan na jaemin"
Jaemin mendelik, tak terima dengan kalimat yg Jeno ucapkan.
"Terus merkosa anak tiri sendiri, apa itu sopan?" Balas jaemin.
Jeno terdiam, menghadapi jaemin memang butuh kesabaran lebih. Lebih baik ia mengalah saja daripada terjadi keributan yg tak di inginkan.
Lelaki itupun memilih meninggalkan kamar, tak perduli dengan jaemin yg berdecak kesal setelahnya.
"Awas Lo tua Bangka sialan!" Jaemin lempar bantal di dekatnya ke arah pintu. Ia sungguh kesal dengan sikap Jeno.
-🐶🐰-
Pemuda yg masih berstatus pelajar itu membawa langkahnya malas menuju dapur. Bahkan ini masih sangat pagi namun jaemin merasa begitu ingin menikmati ice coffee
Namun ternyata di dapur juga ada jeno, lelaki itu membuat sarapan untuk nya dan juga jaemin.
"Udah bangun?" Sapa Jeno yg sayangnya di abaikan oleh jaemin.
Pemuda itu masih kesal dengan Jeno sejak semalam. Bahkan ia mengunci pintu kamar dari dalam dan membiarkan Jeno tidur di sofa ruang tengah sendirian. Tak perduli jika ayah nya tidur kedinginan tanpa menggunakan selimut.
Alih-alih menjawab kalimat Jeno, pemuda manis itu lebih memilih mengambil cangkir lalu meracik kopi nya sendiri.
Jeno mendekat, coba menggoda kesayangan nya itu dengan mencolek pinggang nya agar merasa geli.
"Diem atau aku gorok?" Ketus jaemin sambil mengangkat pisau yg entah sejak kapan berada di genggaman si manis..
"Marah?"
"Menurut daddy?"
Jeno menghela nafas panjang. Sikap nya semalam mungkin memang berlebihan.
"Daddy minta maaf, Daddy ga maksud ngebentak kamu"
"Emang udah kebiasaan, dikit-dikit ngebentak, Daddy fikir aku ga bisa marah juga?"
"Iya iya, Daddy minta maaf, Daddy janji ga bakal bikin kamu marah lagi"
Jaemin melirik ke samping, mendapati Jeno sedang mengangkat dua jari sambil mengucapkan janji.
"Gimana mau percaya, nanti juga pasti gitu lagi, basi!"
Jeno fikir ucapan jaemin memang benar. Ia sangat sulit mengendalikan emosinya sekalipun di hadapan orang yg di sayang. Jeno sendiri tak yakin bisa menepati janji nya sendiri.
"Ya udah gini aja, Daddy bakal kasih apapun buat kamu asal mau maafin Daddy dan jangan marah lagi" Jeno coba membuat penawaran. Dari yg sudah-sudah jaemin akan tertarik dengan hal seperti ini.
"Apapun?" Ucap jaemin terlihat antusias. Terbukti dari gerak tubuhnya yg dengan cepat mengahadapi kearah jeno.
Tak mau membuang kesempatan, Jeno mengangguk saja. Ia yakin jaemin tak akan meminta aneh-aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Father || Nomin
FanfictionミKisah cinta terlarang antara Jeno dengan anak tirinyaミ ⚠️BxB, BL, YAOI⚠️ ☞LAPAK NOMIN☜ Affair Non baku Charadeath 📌Cerita ini 100% imajinasi author. Readers di harap bijak untuk tidak membawa cerita ini ke real life para idol.