Sesungguhnya aku tak percaya ilmu pasti pada perasaan
Sebab bagiku perasaan manusia tidak ada yang pasti, ia berubah
Ia berpindahMungkin karena terjebak masa lalu yang membawa seseorang pada ketidakpastian
Dan sering berada pada perbedaan dan perihal menyakitkan dalam cerita cintaDari rasa sakit itu kupetik banyak hal tentang kedewasaan dan keikhlasan Saat ini telah kususun kembali serpihan-serpihan masa lalu kelam menjadi utuh, untuk siap jatuh cinta lagi
"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana," seperti kata Pak Sapardi.Jadi, tolong jangan membuatnya semakin rumit
Sekadar informasi: mencintai tak pernah mudahKita dipisahkan oleh takdir, dipertemukan dalam mimpi, dan dihubungkan lewat fantasi
Namun, pada hakikatnya kau terlalu nyata untuk sebuah ilusiMaaf, aku sedang tidak berselera untuk disakiti
Kuharap setelah ini tidak ada lagi perbedaan
Sebab perbedaan sudah terlalu menyakitkan tuk terus hadir dalam ceritaSemesta cukup, ya?
Ujian darimu sudah terlampau banyak
Kini saatnya aku tiba di waktu kelulusanku, bukan?Tolong bantu aku menemukan jalan menuju tempat yang disebut rumah itu
Perantauanku telah lama tak memiliki tujuan, hanya singgah tapi tak berumahSemoga tidak perlu ada lagi perihal dipaksa melepas sebelum sempat menggenggam
Selamat menempuh perjalanan panjang perihal perasaan
-cactusntau
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencari Rumah
PoésieIni tentang hari-hari 'kelam' mencari rumah. Rumah yang tak hanya perihal bangunan. Sebab tidak semua langkah memiliki tempat untuk berpulang bukan? Tak terkecuali, aku. HIGHEST RANK 🏅 #1 senandika [09/02/23] #1 prosa [28/02/23] #1 berpuisi [16/03...