Kali ini aku tidak akan membiarkan orang yang kucintai menyakitiku dengan penolakan
Akan kubiarkan cinta ini tak bersuaraTetapi di sisi lain aku harus menyelamatkan jiwa dan ragaku
Sebab mencintaimu harus melewati banyak kesendirianAku berada di persimpangan antara duka dan bahagia
Bahagia melihatmu ada di hadapanku
Duka karena aku hanya mampu melihatmu dari belakang menjelma sesak di dadaAku tak tahu kapan rasa sesak ini berlalu
Atau ia akan semakin membunuhku perlahan?Apa sudah saatnya kubiarkan cinta ini kembali bersuara?
Salahkah jika aku mencintaimu?
Di saat laki-laki dengan senyum menawan bak cahaya matahari itu hadir menyapa semestaku yang dinginTuhan, tolong izinkanku memilikinya
Aku hanya ingin bahagia, benar-benar bahagia
Sekali ini saja, aku mohon-cactusntau

KAMU SEDANG MEMBACA
Mencari Rumah
PoetryIni tentang hari-hari 'kelam' mencari rumah. Rumah yang tak hanya perihal bangunan. Sebab tidak semua langkah memiliki tempat untuk berpulang bukan? Tak terkecuali, aku. HIGHEST RANK 🏅 #1 senandika [09/02/23] #1 prosa [28/02/23] #1 berpuisi [16/03...