#03 SAKI

97 27 12
                                    

Welcome

HAPPY READING





🦋🦋🦋

Menarik nafas sejenak ia berujar "Gimana kalau kita kerumah Naja aja"Ucap Jeno mantap menatap teman-temannya polos.

Goblok

Setan

Anj

Bego

Untuk yang kedua kali nya mereka mengumpati Jeno. Benar, tidak ada yang bisa di harapkan dari Jeno yang polos bin bego itu.

"Jen! gelud yuk!!"kata Densen dengan senyum yang mengerikan tangan nya senantiasa menaikkan  lengan bajunya hingga batas siku.

Dengan cepat Jeno menggeleng berlari ke arah El dan bersembunyi di balik punggung Kokoh itu. "Nggak Den, gue nggak mau"panik nya berlari mengelilingi temannya sedangkan di belakang nya ada Densen yang mengejar.

"Sini Lo sialan!"Umpat Densen terus mengejar Jeno yang semakin panik

"HUAAAAAA.. MAMI TOLONGIN JENO, ADA KINGKONG YANG MAU MAKAN JENO MAMI!!"teriak panik Jeno tidak lupa dengan wajah kumok nya membuat sahabatnya tertawa ngakak. Apa lagi saat mendengar Jeno mengatakan kalau Densen kingkong.

HAHAHA

"SIALAN LO JENO!!"umpat Densen dengan wajah memerah menahan kesal. Lari nya ia per cepatkan agar bisa menangkap Jeno.

"Hahaha, kingkong nggak tuh"celetuk Calvin ngakak memegang perutnya yang kram.

"Gila si Jeno. Beneran mau mati tuh anak."El menggeleng-gelengkan kepalanya menatap kasian Jeno yang terus berlari dari kejaran Densen. Entah bagaimana nantinya nasib pemuda malang itu jika sudah tertangkap oleh Densen.

"dia bosen hidup."ujar Reza terkekeh geli melihat Jeno yang masih dalam kejaran Densen.

"Nasib, nasib. Punya sahabat yang polos mendekati bego kaya Jeno."ujar Calvin dengan wajah tertekan mempunyai sahabat seperti Jeno.

El menganggukkan kepalanya "Tapi, gue heran deh sama tuh anak. Kadang polos, kadang juga nyebelin. Bikin pusing aja"ucap El di angguki kedua sahabat nya.

"Hahaha, mau kemana Lo? Lo nggak akan bisa lari lagi dari malaikat maut mu."Ujar Densen tertawa bak spikopat haus akan darah. tangan nya memegang kedua tangan Jeno menahannya agar tak lari.

Reza, El dan Calvin bergidik ngeri melihat Densen seperti malaikat maut. Mereka serempak menatap kasihan pada Jeno.

Jeno terus saja memberontak agar bisa lepas dari Densen tapi. Apalah daya seperti nya ini sudah waktunya untuk dia meninggalkan dunia.

"Hiks, hiks, le-epas Densen Je-jeno be-belum mau mati. Huaaaa."ucap Jeno sesenggukan minta di lepaskan oleh Densen tapi sang empu hanya tertawa layak nya malaikat pencabut nyawa.

🦋🦋🦋

Najwa menatap malas ketiga gadis yang ada di hadapan nya. Sedari tadi ia terus menghela nafas untuk sekedar merilekskan otak cantiknya.

ALSAKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang