5

646 34 2
                                    

Malam harinya.

Tak

Tak

Tak

Suara langkah kaki terdengar dari arah tangga semua orang yang ada di meja makan melihat ke sumber suara langkah kaki itu mereka melihat Alzra sedang menuruni tangga Alzra pun berjalan ke meja makan dan duduk di samping Bang reza, reza pun melihat adiknya duduk di samping dirinya pun menoleh dan mengelus kepala adiknya itu

"Adik gimana kabar kamu selama di sini tidak apa apakan?" tanya reza pada sang adik

"Gue baik, dan jangan panggil gue dengan sebutan adik gue benci dengan nama panggilan itu" ucap Alzra datar

"Alzra jangan gitu sama abang kamu nak" tegur sang mommy dengan lembut, reza memberi isyarat pada sang mommy melalui mengedipkan kedua matanya juga dengan anggukan

"Terus kamu mau di panggil apa?" tanya Bang reza

"Terserah" ucap alzra sembari memasukan makanan ke dalam mulutnya

"Yaudah kakak panggil Al aja ya?"

"Hm" alzra menjawab dengan deheman dan Bang reza mendengar deheman alzra tau bahwa alzra menyetujujnya Bang reza pun melanjutkan makannya

"Ck kesel banget gue selama ini Bang reza gak pernah perhatian sama gue, dia dingin banget sama gue"batin selin

Mereka pun memakan makanan mereka dengan hening

Mereka pun selesai makan malam alzra ingin ke kamar tetapi daddy arsen memanggilnya terpaksa dia harus balik badan

" Alzra ikut daddy dan yang lainnya ke ruang keluarga"ucap daddy arsen

"Huh, Hem" alzra pun mengikuti daddy dan yang lainnya ke ruang keluarga

Sampai du ruang keluarga

"Sayang sini duduk sama mommy dan daddy" mommy andara menepuk nepuk tempat kosong yang di samping daddy arsen untuk alzra, alzra ingin menghampiri mommy dan daddy nya tetapi selin bersuara

"Mommy, daddy aku ingin duduk sama kalian" ucap sellin

"Yaudah sini, alzra kamu duduk aja di samping Bang reza gapapa kan?" ucap mommy andara menatap alzra

"Hem" balas alzra dan dia berjalan menuju sofa yang di duduki Bang reza

"Sini Al" ucap Bang reza sembari menggeser agar alzra bisa duduk, alzra pun duduk di samping Bang reza

"Semuanya sudah ada kan, sekarang daddy mau menyampaikan mommy dan daddy akan menetap di sini, owh iya abang sama kakak mau netep juga gak?" tanya daddy arsen kepada kedua putranya

"Iya dad kita berdua netep di sini" jawab kak dean mewakili Bang reza

"Oke, dan juga alzra sellin akan sellin akan sekolah di tempat kamu sekolah dia kelas sebelas jadi kamu harus jaga sellin di sana ya" ucap daddy arsen pada alzra

"Apa dia seorang tuan putri sehingga aku harus menjaganya" alzra menjawab dengan datar dan sinis

"Sellin adik kamu nak" ucap daddy arsen

"Sampai kapan pun gue gak mau punya adik tiri" ucap alzra masih dengan datar dan penuh ke tekanan

"Apa susah nya sih ra tinggal Terima jadi adik kamu" ucap kak dean

"Kalau gue gak mau ya enggak, jangan atur gue" ucap alzra membentak kepada kak dean

"ALZRA, dia itu kakak kamu kenapa bicara nada tinggi kepada kakak kamu apakah kamu tidak di ajar kan sopan santu?" tanya daddy alzra membentak

"Heh, gue emng gak di ajarkan sopan santun karena kalian gak didik gue kalian hanya mementingkan pekerjaan dan pekerjaan hingga lupa sama anak sendiri yang masih koma bahkan ketika aku bangun kalian gak langsung pulang untuk melihat ke adaan gue, gue kecewa sama kalian, bu minah dan pa bima jauh lebih baik dari pada kalian gue sebenarnya anak kalian apa anak bi minah hah? " alzra mengeluarkan semua unek uneknya dengan membentak keluarganya

"Sayang maafkan kami nak" lirih mommy andara diiringi tangisannya

"Dah lah gue capek" alzra pun meninggalka mereka dan berjalan ke kamarnya

Brug

Suara dentuman pintu yang di tutup secara kasar oleh alzra semua anggota keluarga kaget

"Hiks, dad aku gagal jadi mommy yang baik buat alzra mommy gagal hiks" tangisan mommy andara semakin terdengar dan air mata sudah membanjiri pipinya

"Mommy yang sabar ya, nanti juga alzra akan tenang" daddy arsen memeluk mommy andara untuk memenangkan nya

"Hiks seharusnya aku gak datang di keluarga ini semua ini karena aku" ucap sellin dengan air mata palsunya

"Tidak nak, ini bukan karena kamu, jadi jangan merasa bersalah ya" ucap daddy arsen menenangkan selin

"Apa aku bilang, seharusnya mommy dan daddy tidak membawa anak ini ke keluarga kita, aku muak dengan sikapnya" bentak bang reza kepada mommy dan daddy nya setelah itu bang reza pun pergi ke kamarnya

"Hiks, tuh kan ini salah aku hiks" lirih sellin

"Tidak dek, ini bukan salah kamu yaudah sini kakak anterin ke kamar" ucap dean d an dean pun menggandeng tangan sellin dan menuju ke kmar sellin

"Yaudah kita ke kamar nanti besok juga alzra akan tenang yu" daddy arsen merangkul mommy andara menuju ke kamar dan semua keluarga sudah memasuki kamar mereka masing-masing

Queenaaa Si Queen Of The DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang