----------------------------------------------
Cinta tidak duduk di sini
Seperti batu, ia harus diciptakan
Seperti roti, ia harus dicetak
Berulang kali, dijadikan baru
------------------------------------------------
Di sini, di depan Fairy Castle Shijingshan Amusement Park, tempat yang agak jauh dari keramaian yang dibatasi oleh danau besar, Wang Yibo baru saja mencium Xiao Zhan, yang kini tengah tertunduk malu.
Wang Yibo tersenyum samar. Matanya berkaca-kaca, menahan air mata. Seumur hidup, ini pertama kalinya ia sangat menyukai seseorang sampai tidak bisa menahan diri. Dunianya sudah jungkir balik oleh seorang Xiao Zhan, pemuda manis bergigi kelinci.
"Sekarang apa?" tanya Xiao Zhan dengan suara serak. Susah payah ia mengucapkan dua kata itu. Matanya hanya sebentar menatap Yibo lalu menunduk lagi sembari merematkan kedua jemari tangannya.
Wang Yibo tidak berniat memberi jawaban. Ia ingin membiarkan Xiao Zhan mencerna makna dari perbuatannya tadi. Tapi sepertinya pemuda itu tidak mengerti karena sekarang ia menatap Yibo dengan mata berkaca-kaca. Sorot matanya bertanya-tanya meminta jawaban.
Xiao Zhan meneguk ludah sebelum berkata, "Apa kau sedang merayuku?" Suaranya bergetar. "Seperti yang biasanya kau lakukan pada semua gadis."
Benar saja, Xiao Zhan masih tidak mengerti. Matanya kini menyiratkan sedikit amarah yang tertahan. Ia berpikir bahwa Yibo sedang mencoba merayunya sebagai bagian hobinya karena kebetulan ia sedang bersama Xiao Zhan. Dan jauh di dalam pikirannya, Xiao Zhan menduga Wang Yibo sedang ingin membalas dendam padanya. Begitu masuk sekolah nanti, pemuda itu akan menyebarkan bahwa Xiao Zhan sudah jatuh cinta padanya. Yibo bahkan sudah menciumnya. Kemudian, Xiao Zhan akan menjadi bahan ejekan seluruh siswa sebagai salah seorang yang jatuh dalam rayuan Wang Yibo.
"Aku menyukaimu." Sahut Yibo
Mata Xiao Zhan melebar. Apa telinganya salah dengar? Barusan Wang Yibo bilang kalau ia menyukainya ....?
"Bukan, aku rasa perasaanku tidak sesederhana itu, aku mencintaimu." Bisik Wang Yibo.
Belum selesai mencerna setiap kalimat itu. Yibo sudah merengkuh Xiao Zhan ke dalam pelukannya. Pemuda itu memeluknya erat, terasa hangat.
"Yibo ...."
"Aku tidak sedang merayumu." Ujar Yibo di dekat telinga Xiao Zhan. "Aku serius. Aku mungkin suka merayu perempuan tapi tidak seorangpun di antara mereka yang membuatku berdebar seperti yang kau lakukan terhadapku."
"Aku tidak melakukan apa-apa terhadapmu."
"Kau melakukannya." Tegas Yibo. "Kau yang membuat jantungku berdebar tidak karuan seperti sekarang. Kau bisa mendengarnya kan? Setiap detak itu menyebutkan namamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN DISGUISE ✓
FanfictionSemuanya bermula dari chat yang tidak diinginkan. Xiao Zhan membantu temannya yang sudah eneg untuk membalas chat seorang pria. Wang Yibo dipaksa sepupunya mendekati gadis yang disukainya melalui chat. Chat yang tadinya berisi hal-hal yang membos...