Apple of My Eyes ✓

653 62 3
                                    

If I could reinvent the Alphabet,

I would put U and I together

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

"Zhan Zhan, buka pintunya, nak!" Tuan Xiao terus menggedor dengan tidak sabaran.

"Aish," Xiao Zhan semakin panik mendengar ketukan di depan pintu kamarnya yang dibarengi dengan suara tegas ayahnya. Ia memikirkan tempat bersembunyi untuk Wang Yibo.

Matanya melirik ke bawah kolong ranjangnya, tidak mungkin! Dari depan pintu, spot itu akan mudah terlihat. Ia membuka lemari pakaiannya yang cukup padat. Memindahkan beberapa pakaian gantung ke lemari sebelahnya sehingga memberi cukup ruang bagi tubuh besar Yibo untuk masuk ke dalamnya.

"Kau ingin aku masuk ke dalam?" tanya Yibo tak percaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau ingin aku masuk ke dalam?" tanya Yibo tak percaya.

"Zhan Zhan, buka pintunya!" Suara tuan Xiao makin keras memanggil

"Aah, sudah tak ada waktu lagi. Kau tidak bisa protes sekarang. Cepat masuk!" Xiao Zhan mendorong Yibo agar masuk ke dalam lemarinya.

"Ini sempit, Bunny." Wajah Yibo ingin menangis.

"Lipat kakimu!"

Dengan cemberut, Yibo menurut. Ia melipat kakinya sekecil mungkin dan menahan dengan kedua tangannya.

Xiao Zhan tersenyum tipis melihat Yibo yang dengan pasrah menekuk tubuh dan berdiam di sana. Kepala pemuda itu terbentur oleh tiang lemari gantung sehingga ia harus menurunkan leher, menaruhnya di antara lengan yang memeluk lututnya.

"Mungkin akan terasa tidak nyaman. Tapi tahanlah sebentar." Ucapnya lembut sebelum mengecup singkat bibir merah yang manyun itu. Xiao Zhan sengaja melakukannya untuk memberitahu kekasihnya itu bahwa ia juga peduli padanya sekaligus memberinya semangat.

"Bunny ...." Mata Yibo berkaca-kaca, terharu karena ternyata Xiao Zhan masih memperhatikannya.

"Jangan sembarangan bergerak!" Lalu Xiao Zhan menutup pintu lemarinya. Agak kesulitan karena tubuh Yibo sehingga pemuda manis itu harus mendorong lebih kuat serta Yibo harus lebih lagi mengecilkan tubuhnya hingga akhirnya lemari itu bisa dikunci. Aman!

Xiao Zhan bergerak menuju pintu dan membukanya, menampilkan sosok ayahnya yang berdiri tegak sudah menanti di sana.

Xiao Zhan mengatur ekspresinya sebingung mungkin, "Pa, ada apa?"

"Kenapa lama sekali baru buka pintunya?" Selidik tuan Xiao. Kedua matanya dengan seksama memindai ke seluruh kamar putra bungsunya setajam mata seekor elang.

"Aku tadi ada di kamar mandi. Sakit perut." Xiao Zhan memegang perutnya guna membuat ceritanya seperti asli.

"Kenapa keningmu itu?"

"Ah, ini ..." Xiao Zhan meraba keningnya yang benjol. "Aku tidak sengaja tertabrak pintu kamar mandi karena terburu-buru mau buka pintu."

Tuan Xiao tampak ragu untuk mempercayainya. Tapi kemudian pria itu tidak berkomentar lagi dan melangkah masuk ke dalam kamar Xiao Zhan untuk memeriksa situasinya. "Kenapa gordennya masih terbuka?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE IN DISGUISE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang