DUAKK
Karena Kunigami lengah, ia mendapatkan tendangan penuh rasa kasih sayang dari Igarashi.
"Lengah kau." Igarashi berucap dengan nada bahagia karena akhirnya ada seseorang yang terkena tendangannya.
Kunigami yang sudah terbakar oleh emosi langsung saja menendang balik bola tersebut dengan sekuat tenaga ke arah Igarashi yang menjadikan Isagi tamengnya.
Bola itu mengenai Isagi, membuat dirinya terpental sedikit jauh.
'Itu pasti sakit..' (Name) hanya menatap Isagi dengan tatapan ibanya. Ah, ia jadi teringat saat waktu itu...
"Isagi-kun?!"
"Ah, maaf. Salah orang," ucap Kunigami yang salah sasaran.
Isagi terbatuk batuk sembari memegang perutnya yang baru saja terkena bola. Waktu tersisa 1 menit lagi, mau tak mau Isagi harus mengenai seseorang agar dirinya tak tereliminasi.
Saat yang lain sibuk berlari-larian, menghindari tendangan dari "oni". (Name) dengan santainya tetap berdiam diri di tempatnya semula, sama sekali tidak berpindah.
Dan sepertinya Isagi tidak menyadari kehadirannya karena terlalu panik.
Isagi mulai berlari menuju Igarashi yang menjadi peringkat lebih rendah darinya.
"Coba saja kejar kalau kau bisa!" teriak Igarashi berlari menjauhi Isagi sekuat tenaganya.
Orang yang baru saja membuat Igarashi mimisan untuk kedua kalinya menaiki bahu Kunigami sembari tertawa dengan Kunigami yang kesal.
"Ini kesempatanmu!"
"Turun kau! Cepat turun!"
"Cepat tendang! Sebelah sana!" Igarashi menunjuk Kunigami yang sedang ditahan oleh Bachira.
"Sudah kubilang bermainlah dengan sportif!" Kunigami melempar Bachira ke arah Igarashi. Tubuh Igarashi tertindih oleh tubuh Bachira membuat kakinya keseleo.
"Isagi-kun, tendang bolanya ke dia! Sekarang kesempatanmu!" teriak Kira.
Waktu tersisa 25 detik, Isagi terdiam di posisinya menatap Igarashi yang menyuruhnya untuk tunggu sebentar.
Tapi saat Isagi ingin menendang ia tiba-tiba terdiam, (Name) yang melihat itupun tersenyum tipis.
'Sepertinya ia menyadarinya.'
"Ini salah. Jika aku melakukannya, tidak ada yang berubah dari diriku. Aku datang ke sini untuk mengubah hidupku. Aku datang ke sini untuk menjadi yang terbaik sedunia."
"Takkan ada yang berubah jika aku tak mengalahkan orang yang lebih kuat dariku!" Isagi berbalik sembari mengiringi bola. (Name) yang berada jauh di belakang Isagi memperhatikannya.
Ia mulai melakukan peregangan sedikit, ia mempunyai firasat akan suatu hal dan itu membuatnya harus melakukan sedikit peregangan.
"Aku suka pemikiran mu." Bachira menunjuk ke arah Isagi dengan jari telunjuknya.
"Benar. Jika kau ingin mengalahkan seseorang..." Bachira dengan secepat kilat mengambil bola yang diiring oleh Isagi yang terkejut.
"... Maka kalahkan lah orang yang terkuat di sini!" Bachira berlari menuju (Name) yang terdiam dengan senyumannya yang terpampang jelas diwajahnya yang rupawan dan waktunya tersisa 10 detik lagi.
"Aku sudah memperkirakan itu, Bachira-san." (Name) melompat menghindari tendangan dari Bachira, ini terlihat seperti 2 remaja yang sedang berkelahi daripada bermain bola.
KAMU SEDANG MEMBACA
❝ psychic : blue lock x male! reader
Fanfiction៚ · blue lock × itoshi! reɑder ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ ❝Kau hanyalah berlian yang berlumpur, hanya perlu dilap sedikit saja sudah mengkilap.❞ ❝Perlukah aku melakukannya?❞ ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ ➥ bllk :@Muneyuki Kaneshiro & Yūsuke Nomura Story...