៚ · blue lock × itoshi! reɑder
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
❝Kau hanyalah berlian yang berlumpur, hanya perlu dilap sedikit saja sudah mengkilap.❞
❝Perlukah aku melakukannya?❞
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
➥ bllk ：@Muneyuki Kaneshiro & Yūsuke Nomura
Story...
Sedikit note agar kalian tidak kebingungan😭😭, Jin yang menghianati (Name) itu bukan Kiyora Jin. Nama lengkapnya itu Jin Yuuma.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sedangkan Julian yang menjadi sahabatnya diclub drama bukan Julian Loki😭, nama lengkapnya itu Takahashi Julian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekian klarifikasinya🙏
——
Di dalam kamar mandi, Isagi membantu (Name) untuk membersihkan rambutnya yang terkena natto lengket itu. Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membersihkannya, karena bau natto sangatlah tidak enak dan natto itu lengket.
"Arigatou, Isagi-san," ucap (Name) sembari mengeringkan rambutnya dengan menggunakan handuk yang diberikan oleh Isagi.
"Douita shimashite." Banyak sekali pertanyaan yang ingin ditanyakan oleh Isagi. Tetapi ia menahannya, melihat situasi yang dialami oleh rekan satu timnya membuatnya menahan diri untuk bertanya.
Jujur saja, Isagi merasa bersalah karena tidak memakan natto itu terlebih dahulu. Jika ia makan maka hal itu tak terjadi.
"Aku sudah selesai, ayo kita kembali," ajak (Name) saat selesai mengeringkan rambutnya dengan hairdryer yang tersedia. Kepalanya terasa lebih ringan, mungkin kunci penghilang stress adalah keramas? Pikirnya.
Isagi mengangguk, mereka berjalan keluar ruangan ingin menuju kamar dimana Kunigami dan kawan-kawan sudah menunggu.
Didalam perjalanan menuju kamar mereka, tidak ada satupun dari mereka yang membuka topik pembicaraan. Mungkin karena mereka sama sekali tidak akrab, mereka juga jarang mengobrol seperti seperti sekarang ini.
Tetapi Isagi dapat melihat dengan mata kepalanya sendiri, jika raut wajah orang yang sedang berjalan di sampingnya itu menatap serius kedepan, seakan-akan ia sedang berpikir keras atau mungkin karena hal lain? Entahlah.
Isagi bukanlah dukun beranak yang bisa membaca pikiran seseorang.
Tetapi beberapa saat kemudian bulu kuduk Isagi berdiri seketika saat melihat (Name) tersenyum aneh.
