³해바라기

2.1K 359 39
                                    

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ

RUANGAN BESAR yang biasanya menjadi tempat para guru membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan sekolah khusus putri itu, ramai diisi oleh para wali murid bersama anak mereka yang semuanya penuh dengan perban menutupi luka. Suara riuh penuh amarah juga protes memenuhi tempat, membuat sosok yang menjadi Kepala Sekolah sigap membungkukkan badan meminta maaf. Sedang beberapa guru yang turut hadir menenangkan wali murid yang marah besar sambil meneriaki nama seseorang bersamaan dengan caci maki yang tak pantas didengar.

Kepala Yayasan yang duduk di sebelah Kepala Sekolah hanya diam memperhatikan, sambil memijit pelipis yang berdenyut, iris matanya melirik sang kepala sekolah. "Dimana dia?" tanyanya yang dijawab langsung, jika sosok yang menjadi dalang utama rapat dadakan ini terjadi sedang dalam perjalanan.

Ketukan samar disambut pintu ruangan yang terbuka, sosok yang menjadi dalang utama masuk dengan santai memainkan tangkai permen di mulutnya. Sekilas kedua iris abu gelap memperhatikan sekeliling, dimana beragam ekspresi memperhatikan. Hal itu membuat seringai sang gadis terulas manis, mendudukkan diri tepat diantara dua sisi yang menyorot tajam setelah menjatuhkan tas yang sedari tadi ia bawa.

[Name] baru saja melipat santai kakinya saat dengusan keras dari salah satu wali terdengar. Wanita paruh baya dengan gaya glamour khas ibu-ibu yang selalu menghabiskan uang hanya untuk segelintir rasa gengsi, menatapnya dengan pandangan tajam merendahkan.

"Jadi dia, anak yang sudah menyakiti putraku?" suaranya yang berdesis penuh amarah terdengar, [Name] melirik lewat bulu mata lentik pada wanita tua bergaya menor tersebut lalu beralih pada laki-laki yang dengan cepat mengalihkan pandangan darinya. Satu-satunya siswa dari perwakilan sekolah berbeda yang juga menuntut keadilan.

𝐓𝐎𝐌𝐁𝐎𝐘 • LOOKISMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang