Mrs.Doc My love[END]

Taekook__21

Selama jungkook hamil, Taehyung sama sekali tidak membiarkan Jungkook pergi ke rumah sakit lagi. Saat jungkook meminta izin pada suaminya,jawaban taehyung selalu membuatnya tidak bisa membantah.

Dan hari ini Taehyung baru saja pulang dari rumah sakit habis mengantar jungkook memeriksakan kandungannya.

"Daddy, kita mampir dulu di rumah sakit sebentar saja. " Ucap Jungkook kembali meminta izin pada suaminya.

"Untuk apa kita ke sana baby, daddy sudah memberitahukan pada hosoek hyung, kalau baby mengambil cuti untuk waktu lama. "

"Kali ini saja daddy, baby mohon. Baby pengen kesana, tidak lama. Setelah baby mengambil beberapa barang baby di sana, kita langsung pulang." Ucap Jungkook.

"Janji hanya sebentar? "

"Janji daddy, boleh, ya. "

"Baiklah, baiklah. Kita mampir sebentar saja, jangan lama, baby tidak boleh menangani pasien saat sampai, kita ke sana murni hanya untuk mengambil barang baby saja. "

"Iya, iya daddy. " Ucap Jungkook sangat bahagia karena suaminya sudah memberinya izin untuk pergi ke rumah sakit, meskipun tidak lama.

Mobil taehyung sudah terparkir rapih di parkiran rumah sakit tempat jungkook bekerja.

Taehyung segera keluar dari kemudi, untuk membuka pintu untuk Jungkook. Taehyung membantu Jungkook turun dari mobil, dengan sangat pelan.

"Pelan-pelan sayang. " Ucap Taehyung megandeng tangan istrinya masuk ke dalam.

Saat mereka memasuki lobby rumah sakit, semua perawat yang melihat mereka langsung menghampiri mereka.

"Selamat siang dokter kook, saya dengar kabar bahagia dari suster Nadia, kalau anda sedang hamil. Saya turut bahagia mendengarnya. " Ucap salah satu suster yang sering mendampinginya saat bertugas. Dia adalah suster han salah satu suster senior yang bekerja di rumah sakit yang sama.

"Selamat siang suster, Terima kasih. " Jawab Jungkook.

"Sama-sama dok. Apa dokter sudah masuk lagi?"

"Tidak, saya hanya mampir sebentar untuk mengam___"

"Tangkap dia suster. " Teriak Nadia mengejar salah satu pasien yang sedang kabur.

Dengan sigap suster Han, menangkap gadis kecil itu.

"Lepaskan, lepaskan saya. Disana ada appa, dia akan membunuhku, lepaskan aku hikss....hikss.... Eommaa,hikss... Lepaskan aku... " Ucap anak kecil itu memberontak meminta di lepaskan.

"Tidak sayang, appamu tidak ada di sini, kamu aman sekarang,ayo kita kembali ke kamar saja. " Ucap Nadia menghampiri gadis kecil itu.

"Eoh, Kookie.? Kau disini? Ada apa, apa kau sudah masuk lagi? " Tanya Nadia sambil memegang tangan gadis itu.

"Aku hanya ingin mengambil beberapa barangku saja. Nuna, gadis kecil ini kenapa? " Tanya Jungkook.

"Mentalnya terganggu, Kook. Dua hari yang lalu seseorang menemukannya di pinggir jalan menangis ketakutan saat melihat seorang pria, dia trauma karena ayahnya membunuh ibunya di depan matanya, dia juga bilang kalau ayahnya juga ingin membunuhnya, tapi saat dia berlari dari kejaran ayahnya, ayahnya malah tertabrak mobil hingga tewas. " Jelas Nadia.

"Berikan obat penenang untungnya, jangan berikan obat dengan pengaruh tinggi, dia masih kecil. Ajak dia berbicara secara perlahan. " Ucap Jungkook.

"Iya kook, aku sudah melakukannya, tapi tadi dia tiba-tiba menangis histeris lagi.

" Lakukan saja seperti biasa, aku pergi dulu, aku mau mengambil barang-barangku. "

"Iya Kook. Ayo sayang kita kembali ke kamar, nanti eonnie akan memberikan hadiah untuk crystal. " Ucap Nadia membuat Jungkook menghentikan langkahnya.