03-cinta yang apa ?

277 34 2
                                    

Anjani duduk di atas motornya dengan pandangan yang tak lepas dari benda pipih di tangannya.

Pembelajaran baru saja selesai,tapi anjani sudah bertengger saja di atas motornya.tadi sebelum jam pelajaran berakhir anjani,jeslyn dan angkasa memutuskan keluar terlebih dahulu dengan alibi pergi ke tolit.tapi sekrang malah dirinya di tinggal sendirin oleh jeslyn yang katanya ada urusan dan angkasa yang entah akan pergi kemana.

Dugh

Ketidak fokusan anjani membuat benda yang di lemparkan padanya terjatuh.Anjani menatap pelaku yang melemparkan tas nya,mendapati sosok jery dan bukannya ghina membuatnya hanya berdecak kesal.

"Tadi ghina buru-buru,dia nitipin tas lo ke gue"ucap jery yang menghampiri anjani.

"Ooh,thanks deh"jawab anjani yang tengah mengambil tasnya yang tergeletak di tanah.

Jery mendudukan dirinya pada sebuah motor di sebelah anjani.keduanya di terpa keheningan yang membuat anjani ingin segera melajukan motornya,kalu saja dirinya tidak menunggu renjani bisa saja anjani sudah meninggalkan parkiran sejak tadi.

Anjani juga kenapa biasa gak sadar kalu motor yang terparkir di sebelah nya merupakan motor jery,kalau saja dirinya sadar sejak awal bisa saja dia menunggu renjani di tempat lain,dan membuat dirinya tidak harus terjebak di situasi ini.

"Gue mau ngomong,soal yang kemarin"

Ucapan jery membuat anjani menghetikan kegiatan memainkan ponselnya.

"Kenapa di bahas anjing"ucap anjani dalam hati.

"Tolong jangan sampe anak lilac tau soal kejadian kemarin....."

"Iyalah jangan sampe tau,bisa mati di ceng-cengin gue kalo anak-anak pada tau"jawab anjani dalam hati.

"Terutama naya"lanjut jery.

Anjani mengernyitkan dahinya mendengar penuturan jery

"Kenapa"tanya anjani.

"Emangnya lo mau anak-anak tau terus..."

"Kenapa terutama naya"potong anjani,membuat jery menatap pada sosok yang ada di sebelah nya."lo suka sama naya".

Jery tidak menjawab,dia mentap anjani yang mentapnya penuh tanya.

"Heh..."anjani tekekeh ringan."udah keliatan sih jer,emang gue aja yang denial...."

"Pekiran lo dangkal banget ya ternyata"jary tertawa sinis."Gue cuma gak mau pertemanan yang udah gue jaga rusak cuma karena masalah ini jan"

"Maksud lo,gue ngerusak perteman lo"tanya anjani.

"Bukan lo,tapi...."

"Gue tau,lo gak perlu peringatin gue soal ini,gue juga masih punya malu buat gak ngasi tau anak-anak liliac.....,"anjani mentap angkasa yang juga menatap nya."sory buat hal-hal yang menurut lo salah"

"Anjani"

Seruan dari renjani membuat anjani segera memalingkan wajahnya.

"Gue kira lo di parkiran sebelah"ucap renjani saat menghampiri anjani."eh elo kan..."

"Iya,gue jerremy temennya anjani,panggil jery aja kalo susah.lo sodaranya anjani? ".ucap jery memperkenalkan diri.

"Ooh..,iya,gue renjani,sodaranya dia"tutur renjani

"Loh,nama lo berdua mirip"sahut jery dengan wajah terkejut.

Cih,manipulatif sekali mahluk bernama jery ini,bersikap seolah barusan tidak terjadi apa-apa,sok manis dengan renjani,dan sok-sok an gak tahu soal persaudaraan anjani.mana renjani nya cuma senyum-senyum doang.

Love 2 HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang