05-malam yang buruk

224 30 1
                                    

Ternyata anjani tidak bohong dengan ucapannya yang akan mengirim teman untuk menemaninya,buktinya saat ini dia sudah di hadapkan dengan seorang remaja yang duduk dengan pandangan yang terus tertuju padanya.

Sejujurnya renjani agak canggung dengan situasi ini,mama kebetulan sedang kewarung untuk membeli sesuatu,sementara remaja yang di ketahui sebagai teman saudarinya ini hanya diam sambil menatapnya tanpa berbicara,kemungkinannya hanya dua,cewe ini homo yang tertarik pada cewe juga atau sebenarnya cewe ini bukan teman anjani yang asli-doppelganger.

"Kenapa lo"pertanyaan dari mentari memecah keheningan,membuat renjani sedikit terlonjak kaget.

"Hah...oo-oh"ucap renjani sedikit bingung.

Yah,fakta baru dari seorang renjani,ternyata dia sedikit budek jika suasana di sekitarnya agak awkwerd.

Mentari mengernyit bingung,mengabaikan pernyataan renjani yang tidak jelas,dirinya kembali memperhatikan buku bacaan yang tengah di baca saudari dari teman saudaranya.

"Lo suka baca juga"mendengar tidak adanya balasan dari mentari renjani mencoba untuk lebih dekat dengan teman dari anjani itu."Gue ada banyak sih sebenernya di rumah,tapi cuma tiga yang gue bawa kesini,kalau lo mau baca aja"

"Lo..."mentari sedikit menjeda ucapannya,membuat renjani juga ikut memperhatikan sosoknya.

"......kalo baca buku emang di balik gitu ya".

Renjani kembali menatap bukunya kemudian merutuk dalam hati,panatas saja dia sedikit bingung dengan tulisannya.

"Haha..."mentari tertawa kecil melihat tingkah kaka tingkatnya itu."lo lucu ya kak,santai aja kali,gue beneran orang kok.bukan hantu,siluman,apalagi doppelganger".

Renjani sedikit terkejut,sebelum menetralkan kembali raut wajahnya.

"Lo tau...."

"Sejujurnya,mbak jani udah sering bilang ke gue kalau punya saudara yang agak aneh...."

"Dia cerita ke lo,bilang apa aja dia"ucap renjani sedikit mencondongkan badannya.

"Gak banyak sih,paling cuma lo terlalu halu,percaya mahluk mitolgi,dunia fantasi yang nggak mb anjani pahami,cara berpikir lo yang out of the book,sama dia paling sebel kalu lo udah ngomongin jaemin".

"Anjir,kurang ajar banget dia,terus....terus dia ngomongin gue apa lagi"ujar renjani kembali mencondongkan badannya.

"Emmm.....udah sih itu aja,tapi lo gak perlu merasa rendah diri,atau berpikir kalu lo aneh kak"mentari kembali mentap renjani yang mengernyitkan dahinya.kemudian ikut mencondongkan badannya.

"karena gue juga sama kaya lo......,dunia fantasy,sama temennya jaemin"ucap mentari sambil berbisik.

"HAH SERIUS LO......siapa...siapa....lo suka sama siapa?"

Wajah keduanya berubah sumringah,fakta bahwa keduanya memiliki kesukaan yang sama seperti membuat suasana canggung yang menyelimuti tadi menghilang begitu saja.

"Bapaknya haechan"

"Hah,johnny"ucap renjani sambil menutup mulutnya.

Mentari mengangguk.

"Lo suka om-om dong"

Mentari kembali mengangguk dengan senyum yang masih menghiasi wajahnya.

"Kalo gener cerita lo suka yang apa?"

Mentari sedikit berpikir sambil bergumam entah apa.

"Kayanya sih trailer,action,fantasi,samaa....itu aja sih kayanya"

Love 2 HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang