12-secret

139 14 3
                                    

"Malem nanti lo yang bakal turun!"

Anjani mendongak, berdecak kesal saat mendapati sosok Bayu tengah melangkah mendekatinya.

BAYU anak baru yang ternyata merupakan anggota baru street hunter yang ditugaskan Arya untuk mengawasi setiap pergerakan yang dilakukan Anjani di sekolah.

"Nggak bisa ..., Jeslyn sama Ijay juga turun nanti malem." Anjani mengabaikan Bayu dan kembali fokus pada ponselnya.

"Lo bisa bilang Ketua kalau lo keberatan."

Anjani menekan pipi bagian dalamnya. "Kenapa nggak lo aja yang turun?!." Anjani menatap Bayu yang tengah menyender pada dinding tudak jauh darinya.

"Karena Arya maunya lo yang turun"

Anjani menghela nafas saat ponselnya menampilkan panggilan dari nomor tak di kenal.

"Arya kita udah sepakat buat nutupin identitas gue ..., lo sendiri yang bilang kalau gue belum sah jadi anggota street hunter'kan."

"Hem ..., terus masalah lo dimana?"

"Ijay nggak akan diem aja kalau dia tahu gue gabung street hunter."

"Ijay nggak akan tahu, Anjani ..., semua temen-temen lo nggak akan tahu kalau yang sebenarnya lagi mereka lawan itu, temennya sendiri."

Arya tertawa keras dari sebrang telephon membuat Anjani berdecak dan langsung mematikan panggilan sepihak.

"Ngapain lo masih di sini?!" Sinis Anjani.

Bayu tidak menanggapi, hanya menatap Anjani sebentar kemudian melangkah pergi.

_______________________

Anjani merutuki dirinya karena tertidur di gudang sekolah hingga jam sekolah berakhir, bahkan tidak ada satupun manusia yang dapat ditemuinya selama kakainya melangkah menuju parkiran. Harapannya hanya satu, semoga gerbang sekolah masih terbuka agar Anjani tidak harus menginapkan motornya.

"Dari mana aja sih lo?! Hp nggak aktif, di cariin nggak ada, untung nggak gue tinggal lo!."

Anjani terkejut dengan kemunculan Bayu yang tiba-tiba saat dirinya hendak mengenakan helemnya.

"Apaansih! Siapa juga yang nyuruh lo nungguin gue?!" Jawab Anjani ketus.

Bayu diam, hey, dia juga tidak akan sudi menunggu Anjani jika bukan karena Arya yang menyuruhnya, kenapa Anjani masih menanyakan hal itu?.

Bayu segera mengambil alih motor Anjani saat sang pemilik hendak menaikinya juga.

"Kenapa lagi sih,bay?"

Anjani lelah, dia hanya ingin pulang dan kembali mengistirahatkan tubuhnya tapi kenapa Bayu terus merecokinya.

"Arya minta lo buat ke markas."

<<<■■■○○○♧♧♧○○○■■■>>>

Malam cukup ramai di jalanan yang digunakan sebagai tempat balap liar oleh para pemuda pemudi yang tengah mencari validasi tentang seberapa hebat mereka dalam ajang balap liar kali ini.

Sebenarnya tidak hanya tentang validasi,ada sejumlah uang yang membuat beberapa orang tergiur untuk mengikuti balapan malam ini, seperti Jeslyn misalnya.

"Sayang banget si Anjani gak ikut turun," celetuk Yura.

"Yaelah yur segitunya banget lo, kita juga bisa menang kali, lo kira Anjani doang yang jago balapan." Sungut Ijay dengan menatap sinis Yura.

Love 2 HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang