?10

206 25 0
                                    

Anjani pernah mendengar sebuah kalimat 'Dunia itu tempat untuk menipu dan di tipu' sekarang kalimat itu terbukti,melihat bagaimana Ghina,Yogi dan Chris tertawa bersama anggota lilac lainnya membuat anjani yakin jika manusia memerlukan sebuah topeng untuk melindungi dirinya.

Anjani bisa saja memaki ke tiga temannya,atau bahkan mengatakan yang sebenarnya pada Nayara,tapi fakta bahwa anjani juga merupakan bagian dari penghianat membuatnya bungkam.

Siang ini para anggota lilac tengah berkumpul di basecamp mereka sekedar merayakan kemenangan perdana Yura dari ajang balap liar semalam.

"Tapi serius yur,gue gak nyangka lo handal juga soal kebut-kebutan"

"Yaa itulah,pentingnya menilai orang tidak hanya dari tampilannya"

"Gue setuju sama lo marni"Angkasa menjentikan jarinya.

"Nggak usah bawa-bawa mamak ku"seru yura dengan tangan yang di layangkan pada kepala Angkasa.

Sementara Ghina hanya tertawa melihat keributan yang di buat teman-teman nya.

.........

"Eh,lo pada liat cewe yang bareng Bagas semalem nggak?"

"Yang rambut pendek?,setau gue sih itu adeknya".

"Yakali anjing,adeknya,semalem aja gue liat mereka begituan di deket warung mba laras..."ucap Baim dengan kedua tangan yang membuat sebuah gestur,Julian dan Chris hanya mengernyitkan dahi bingung.

"Eh win,lo liatkan Bagas bareng si cewe rambut pendek ngapain semalem"ucap Baim mencarai pembelaan.

"Hemm...cipokan"Erwin mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya dari papan catur yang tengah di mainkannya dengan Jery.

"Lah yang bener lu? Masa adek kakak cipokan"ucap Julian.

"Nah iya kan,adek-adek an kali chris".ucap Baim meyakinkan.

"So.... Emang sodara nggak ada yang begituan".

"Ya ada atau nggak nya gak ada yang tau,cuma kalau sodara sedarah begituan ya nggak normal chris"sahut Erwin yang tengah menjalankan bidak caturnya.

"Soriusly... temen gue bahkan ada yang having sex with his sister".ucap Chris tak percaya

"Ngewe?.....aaakkh"Erwin sedikit memekik karena naya mencubit pinggangnya kuat.

"Kenapa sih win,mulutnya nggak pernah bener kalau ngomong"Naya mulai jengkel dengan temannya satu ini,sejak tadi erwin selalu memperjelas kalimat kotor yang seudah di permanis oleh yang lain.

Sementara Erwin hanya menggerutu menanggapi naya,chris menolehkan kepalanya setelah merasakan pahanya di tendang pelan,mendapati anjani yang bersandar pada dinding tengah menikmati rokoknya,Chris menaikkan sebelah alisnya,bertanya maksud tindakan anjani barusan.

"Ngaco lo"ucap anjani setelah membuang putung rokok yang sudah habis.

"Anjani you kidding?.....lo nggak tau kalau....."

Anjani merogoh sakunya setelah mendengar dering telephon miliknya.Mengabaikan Chris yang belum selelsai dengan kalimatnya Anjani memeilih keluar untuk menjawab panggilan dari orang yang belakangan ini sering menghubunginya.

"Eh chris,itu beneran temen lo ada yang begitu"Baim merangkul leher Chris agar pemuda itu segera memfalidasi kalimat yang di ucapkannya tadi.

"Sure....waktu gue masih di Australia,temen gue ada yang begitu..."Chris menatap Baim dan Julian bergantian."Kasusnya hampir sama kaya friend with benefit".

Love 2 HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang