BAB 3 : PERGI

138 117 49
                                        

Beri jejak untuk kalian yang telah membaca cerita ini (vote or comment)

Support for Jyna 🤓

♡⁠˖⁠꒰⁠ᵕ⁠༚⁠ᵕ⁠⑅⁠꒱

"Awalnya memang menyakitkan, tapi pada akhirnya akan lebih dari menyakitkan."

***

"Aku memang bodoh, tapi bukan berarti aku mudah dibohongi."

꒰⁠⑅⁠ᵕ⁠༚⁠ᵕ⁠꒱⁠˖⁠♡

꒰⁠⑅⁠ᵕ⁠༚⁠ᵕ⁠꒱⁠˖⁠♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kringggg....

Gadis itu melangkah dengan terpaksa menuju kantin, ia dipaksa ketiga temannya sampai-sampai ia dorong dari belakang.

'Huh menyebalkan.' Azzura menggerutu disertai wajah yang ditekuk.

Bagaimana tidak, kedua tangannya di cengkram oleh si kembar, Ichi dan Acha.

"Woi santai dong!" pintanya.

Sepertinya ucapan gadis itu di anggap angin lalu oleh mereka. Azzura merasa kesal dengan mata yang berputar-putar sejak tadi.

"Lepasin!!" ucapnya lebih tegas sambil memberontak.

"Gak! mau kabur lo?" tahan Acha.

"Hah? Lo kira gue tahanan?"

"Istirahat ya istirahat. Jangan murung di kelas mulu," ucap dingin Ichi.

"Tumben kulkas seribu pintu ini buka suara," serbu Serena.

Ichi memalingkan wajahnya kesamping, tangannya masih menggenggam Azzura dengan erat, "Serba salah," Ichi menghela napas.

Diam saja dibilang 'kulkas'. Buka suara dikit dibilang 'tumben'.

"Aduh lepasin!! Sakit tau, terus lo mau retakkin tulang gue Chi, hah? Kenceng bener megangnya," pekik Azzura kesakitan.

Setelah mereka sadar bahwa Azzura kesakitan, mereka berhenti berjalan dan melepaskan genggamannya.

"Maaf...."

Ichi meminta maaf dengan wajah datarnya. Sedangkan yang lain seperti orang yang tidak merasa berdosa setelah menganiaya orang. Memang, Azzura hanya punya satu teman yang masih waras.

Gabriella Ichi Vallenca. Hanya orang ini yang bisa diajak kompromi. Gadis yang irit bicara dan jarang tersenyum.

MISSION OR LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang