BAB 8 : PEMENANG (2)

107 97 20
                                    

Azzura berjalan gontai dengan keadaan kaki yang terkilir disertai lebam diwajahnya karena kejadian yang disebabkan oleh si cowok gila itu. Ya, kalian tau siapa orang itu kan? Tentu saja Ashka orangnya, sekarang ia juga masih setia berjalan beriringan dengan gadis itu sambil mengemis maaf padanya karena ulahnya gadis itu jadi begini.

Jadi begini ceritanya...

Tadi saat jam pelajaran olahraga, Azzura terkena lemparan bola voli yang cukup keras pada saat berlari mengitari lapangan bersama si kembar dan juga Serena. Nah, kebetulan juga kelas Ashka sedang berolahraga di sana. Dan si cowok bunny hat itulah pelakunya.

"Zura!!! Awas!!"

"Awas kenapa?"

Dugg!!!

Dentuman keras yang mengenai kepala gadis itu membuat pandangan matanya kabur lalu ia tersandung kakinya sendiri. Dan yah jadi bonyok begini akhirnya. Memang sakit sih tapi gak pa-pa masih bisa kok, bisa gila : )

"Zura gue minta maaf gue gak bermaksud bikin lo gini,"

Hah, emang gila nih cowok. Bisa-bisanya dia cuman bilang maaf doang. Bawa ke UKS kek.

"Lo dengerin gue gak sih? Berhenti dulu, udah tau kaki lo sakit tapi masih dipaksa jalan juga,"

"Ck, maksud lo apaan sih? kenapa lo bersikeras banget buat naklukin gue, hah? Lo tau kan gue gak suka sama lo," ucapnya lalu menepis tangan Ashka yang hampir menyentuh tubuhnya.

"Bener kata Ashka, Ra. Kaki lo sakit jangan dipaksa jalan gitu nanti tambah parah," kata Serena dengan raut wajah khawatirnya.

"Udah ganteng minimal tolongin lah, jangan cuman minta maaf doang," sindir Acha dengan melipat tangan didepan dada.

Merasa tersinggung raut wajah Ashka berubah seketika. Dan tanpa aba-aba Ashka secara langsung melingkarkan tangannya di pinggang gadis itu dan tangan yang lain ia selipkan pada kedua paha nya kemudian mengangkat tubuh gadis itu menuju suatu tempat yang ia tuju.

"Woi woi! Maen sikat aja lo bang, izin dulu kek," seru Acha padanya, "Ser, kejar gak nih?"

Serena menggeleng cepat, "Jangan Cha, nanti lo jadi nyamuk kalo ikut mereka,"

"Tapi seru, Ser,"

"Seru matamu. Nih, saran gue daripada lo ikut mereka mending lo godain si Jayden yang lagi makan rujak tuh di sana, kan lumayan bisa minta rujaknya," Serena menunjuk ke arah Jayden sambil berbisik.

Acha mengelus dagunya, "Emm...terus terang ya, Ser. Ucapan lo gak pernah salah. Kalo gitu gas lah, kebetulan gue juga laper nih hehe,"

"Makasih sarannya Serelacc!!" teriak Acha berlari meninggalkan Serena dan kembarannya itu.

"Serena, bego!"

"Gue heran, kok lo bisa betah punya kembaran yang spesies nya kaya Acha,"

"Gak juga, tiap hari tekanan batin gue,"

"Gak juga, tiap hari tekanan batin gue,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MISSION OR LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang