" Aku kepanasan Ram " ucap Gevani terengah, dia mengipas ngipaskan baju kelonggaranya, keringat sudah membasahi tubuhnya, Rama hanya mematung di depanya melihat Mira, ia tahu apa penyebab Mira kepanasan karna dia sudah tau kejadian ini pasti akan datang, bukannya dia tidak mau tapi ia takut dengan sudahnya mereka menjalani kewajiban itu tapi sesuatu masalah akan menunggu mereka, dia sudah lama menantikan hal ini tiba tapi entah mengapa dia menjadi ragu, tapi ketika melihat tatapan sayu Mira membuatnya luluh seketika, ia berbaring disisi Mira merengkuh pinggang Mira
" Aku kenapa Ram, tubuhku terasa panas " ucap Mira terengah, nafas hangatnya menerpa wajah Rama membuat Rama memejamkan matanya sesaat, lalu membukannya kembali
" Kamu dalam masa heat mu sayang " mendengar itu membuat Mira terbelak, kenapa harus secepat ini, pikirnya, Rama memeluknya erat mengecup bagian wajah Mira berkali-kali membuat Mira mengerang dan menginginkan sesuatu yang lebih, apalagi tubuhnya makin terasa panas, Rama melepas baju Mira yang t elah basa oleh keringat, dia memandangi Mira, ini baru pertama kalinya ia melihat tubuh naked Mira setelah beberapa minggu ini mereka tinggal bersama, ia menelan ludah hasratnya sebagai lelaki itu bangkit, ia mennduk mencium bibir Mira yang sedikit terbuka, Mira balas perlakuan Rama padanya, keduanya bergemul ria di tempa tidur malam itu tanpa sehelai benang pun, tak peduli jika masalah besar tengah menanti mereka, yang keduanya pikirkan hanya bersatu, untuk saat ini dan seterusnya
___
Gevani bersandar di dada bidang Jo dengan air mata yang terus mengalir tanpa suara dia sudah resah mencari anaknya yang dibawa orang tanpa jejak, tak bedanya dengan Jo yang terlihat kacau kehilangan putrinya, semua pasukannya sudah megecek semua wilayah tapi tak juga menemukannya, ia khawatir anaknya berada pada orang yang salah, kemudian dia disiksa tak di beri makan memikirkan hal seperti itu membuat tangis Gevani makin pecah, Jo memeluknya erat mengusap punggung Gevani
" Kita pasti menemukannya, ok " bisik Jo menenangkannya malah membuat Gevani berteriak histeris
" Kau terus bilang akan menemukannya Jo tapi mana, kau belum menemukan Mira kan " jerit Gevani, ia sudah sangat rindu pada putrinya yang sangat polos itu
" Tenanglah, aku juga sudah berusaha sayang " ucap Jo lembut tetap memeluk Gevani yang mterus menangis
" Aku takut terjadi sesuatu denganya Jo " ucapnya lirih, mungkin karna sedari tadi menangis membuatnya lelah hingga ia tertidur di dalam pelukan Jo, Jo menghela nafas ia membaringkan Gevani di tempat tidurnya lalu menunduk memijat pelipisnya
' Kemana lagi kita mencarinya Black ' ucapnya lirih
' Aku tidak tau Jo knpa putri kita menghilang tanpa jejak begitu, aku bena r-benar khawatir sekali ' ucap black juga sedih, Jo menghela nafas dan melesat keluar bertemu dengan Dani betanya
" Dani siapkan semua pasukan besok kita akan mencari Mira lagi " ucap Jo tegas
" Baik Alpha " tegasnya menunduk dan melesat keluar istana, Jo mengacak rambutnya frustasi memikirkan masalah yang begitu runyam
__
di sistana yang bernuansa hitam dan merah itu, berdiri seorang pemimpin yang begitu angkuh dari kursi kebesarannya, dia menatap para pasukannya
" Ingat besok kalian harus bersiap-siap serang wilayah mereka, ulur waktu dengan begitu lama agar mereka tidak bisa mencari gadis itu, kita yang harus dulu mendapatkanya lebih dulu " tegasnya yang diangguki oleh para prajuritnya membuatnya tersenyum sinis, dia membubarkan pasukannya karna ini sudah terlalu malam,
Pagi harinya para pasukan Vampire tiba-tiba menyerang beberapa wilayah Wolf, para penjaga wilayah Wolf yang tidak mengetahui atas serangan mendadak ini banya yang mengalami terluka karna mereka sedang lengah dan di hajar habis-habisan oleh si haus darah,
wilayah timur dan wilayah Jo lah yang menjadi sasaran, Pasukan Vampire telah berhasil menghancurkan wilayah Jo merusak apapun disana, untung saja Jo dan Gevani segera melawan pasukan itu sebelum memasuki istana dan merusak segalanya, Pasukan Vampire mundur ketika keinginan perang sesaat mereka terpuaskan, Jo sangat frustasi saat ini banyak sekali masalah yang datang bertubi-tubi menghampirinya dan juga bangsanya
lain hal nya di tempat Mira dan Rama, keduanya masih berada diatas tempat tidur berpelukan tanpa sehelai apapun di tubuh mereka hanya selimut tipis yang menutupinya, keduanya sudah terbangun tapi mereka memilih berdiam dulu sejenak, Rama mencium kening Mira dengan lembut membuat Mira mengeratkan pelukannya
' Rama kau dimana ? cepat pulang sekarang ' ucap ayahnya tegas melalui pikirannya, Rama menutup matanya meredam kekesalan yang tiba-tiba mendatanginya, dia sudah tau apa maksud ayahnya memanggilnya karna perjodohan itu.
***
Tbc
maaf yah baru bsa update lagi,
Happy Reading !!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Wolf Mood
WerewolfSekuel dari story " Black & White Mate " Mengapa harus aku yang harus terlibat dalam dendam masa lalu kedua orang tua ku, ?? Miracle Nathani Aku akan terus berada disamping mu, walaupun itu akan membahayakan nyawa ku sekalipun sayang !! ...