Part 13

3.9K 246 24
                                    

    Seminggu sudah kejadian itu, namun keduanya belum sadarkan diri, menurut dokter yang memeriksa mereka, mereka mengalami Koma begitu kata dokter medis untuk manusia seuruhnya

Rama tinggal di istana Jo atas permintaan Jo dan kedua orang tua Rama hanya menyutuji sambil mencari obat penawar untuk luka Rama, semuanya tengah berkumpul di ruang tengah siang itu lart dalam pikiran masing-masing memikirkan nasib kedua pasangan yang terbaring lemah di atas sana


__


Mira berjalan sambil menoleh ke kanan dan kekiri, ia bingun melihat keadaan sekitarnya, pohon-pohon besar menjulang dengan keadaan sepi membuatnya bergidik karna merasa aura disini sangat menyeramkan, dia mengusap lengannya yang terbalut kaos lengan panjjang

" Ini dimana Lera " ujar Mira pada wolfnya yang sedari tadi diam


" Aku juga tidak tau " ujar Lera sama bingungnya dengan Mira,


Tiba-tiba sebuah cahaya dari langit terjun tepat di depan Mira membuat Mira menutup matanya karna silau oleh cahaya itu, lalu lama-lama cahaya itupun meredup Mira menurunkan tangannya memandang kedepan dengan terkejut, yah di depannya berdiri seorang wanita yang begitu cantik, dengan pakaian berwarna putih menjuntai ke bawah, rambut yang tergulung indah serta poni yang diatur dengan cantik,

" Kau siapa " tanya Mira bingung, wanita itu tersenyum kecil dan maju kearah Mira dan mengusap rambut Mira dengan lembut


" Pergilah ke puncak bukit Roro, disana ada bunga yang mekar berwarna merah dan bawa pulang karna hanya itu obat yang mampu menyembuhkan Rama " ujar Wanita itu membuat Mira meneteskan air matanya


" Tapi Rama akan sembuhkan " ujarnya menghapus air matanya


" Percayalah, jika kamu yakin maka keyakinan mu tidak akan salah, dan gunakanlah kekuatan mu sayang " ujarnya lagi


" Aku tidak tau menggunakan ke kuatanku " desah Mira menatap kedua telapak tangannya dengan sedih

" Kamu tau kamu itu dianugrahi kekuatan yang sangat besar, jiwa mu bisa masuk ketubuh orang lain, kamu bisa menerawang suatu kejadian, dan menghilangkan jejak seperti ibu mu, hanya saja kau harus konsentrasi jika mau mengumpulkan kekuatan mu " jelasnya panjang lebar membuat Mira takjub


" Wah benarkah? aku tidak menyangka akan memiliki kekuatan seperti itu , baiklah aku akan mencobanya, jadi apa aku boleh pergi sekarang " ujarnya


" Kau harus bangun dulu " ujarnya menghilang dengan cahaya yang terbang kelangit


" HEY "

Teriak Mira terbangun dari tidurnya, dia merasa perutnya sangat sakit membuatnya meringis


" Ayah " lirihnya memegang perutnya dan tak lama pintu kamarnya terbuka, masuklah ayah dan ibunya serta orang tua Rama

" Kamu sadar sayang, maafkan ayah " lirih Jo memeluk putrinya yang dibalas Mira tak kalah erat,

" Sayang " panggil Gevani dduk disamping Mira, Mira langsung memeluk Gevani meskipun dia masih berpelukan dengan ayahnya

Wolf MoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang