Rama merasa tubuhnya sudah hancur, sakit dan nyeri menyerangnya ditengah pencariannya, perasaanya yang sangat tidak enak itu membuatnya khawatir dengan keadaan Mira
" Moongoddes apa yang terjadi pada Mateku " lirihnya dengan air mata yang menetes, dia segera melesat menuju istananya dengan perasaan yang kacau balau, saat tiba di istananya Ayah dan Ibunya panik melihat keadaan anaknya itu
" Apa yang terjadi nak " ujar Ibunya
" Kalian puas, Mate ku telah hilang karna perjodohan tak masuk akal ini " teriak Rama begitu kalut dengan Air mata yang terus menetes, Ibunya juga ikut menangis karna baru kali ini ia melihat putranya sangat kacau
" Maaf kan kami nak " ujar Ibunya memeluk Rama, Rama membalas pelukan ibunya dengan erat ia butuh penyemangat saat ini, berpisah dengan Mira sama saja memisahkan jiwanya dari dalam tubuhnya dengan cara paksa, sangat Menyakitkan.!
" Dia hilang ibu " lirihnya masih menangis dalam pelukan ibunya, ia tak tahu harus kemana lagi mencari Mira, ia hilang tanpa jejak sedikit pun apa dia harus curiga jika seseorang telah menculik Mira disaat ia pergi tadi pagi ?? batinya, tiba-tiba seorang perempuan masuk ke istana dengan senyum merekah di wajahnya
" Hay " sapanya tanpa tau permasalahan yang terjadi atau memang pura" tidak tau. Rama melepas pelukannya menatap wanita itu dengan mata memerah
" Keluar dari sini " ujarnya pelan penuh intimidasi, wanita di depannya memasang wajah sedihnya membuat Rama mengepalkan tangannya dengan erat,
" Kenapa Ram,. aku kesinikan niatan baik " ujarnya lembut hampir saja memuat Rama muntah saat itu juga,
" PERGI GUE BILANG " teriak Rama penuh amarah membuat ibunya segera mengelus lengan anaknya mencoba meredamkan amarah yang sedang diubun-ubun itu
" Dona, mendingan kamu pulang dulu yah, Rama sedang tidak ingin di ganggu dulu " ujar ibu Rama lembut membuat Dona segera pamit dan pergi, dan saat itu juga Rama melesat kearah kamarnya memabanting pintunya dengan sangat keras membuat pintu itu jebol bersamaan dengan runtuhnya dinding bagian pintu itu membuat Ibu dan Ayahnya kaget melihat Rama yang baru kali ini memperlihat kekuatanya.
____
Gevani bolak balik di kamarnya sambil mengelus dadanya, entah kenapa perasaanya begitu sangat tidak enak, dan yang dipikirkan adalah MIRA, anaknya yang hilang entah kemana, sebagai seorang ibu ia sangat tidak becus menjaga anaknya hingga sampai sekarang tak di temukan itu, Jo serta pasukannya sudah menyusuri seluruh hutan tapi hasilnya nihil tak ada tanda-tanda yang bisa membuat mereka menemui keberadaan anaknya,
" Jo " panggil Gevani pelan, tubuhnya bergetar hebar hingga tak mampu menahan berat tubuhnya membuatnya terjatuh di lantai, Jo yang sedang menghadap jendela dengan pandangan kosong dia segera berlari memeluk Gevani yang terjatuh dengan keringat dingin membanjiri tubuhnya
" Kamu kenapa sayang ?" tanya Jo pelan mengelus dahi Gevani, Gevani memegang kepalanya yang terasa berdenyut
KAMU SEDANG MEMBACA
Wolf Mood
WerewolfSekuel dari story " Black & White Mate " Mengapa harus aku yang harus terlibat dalam dendam masa lalu kedua orang tua ku, ?? Miracle Nathani Aku akan terus berada disamping mu, walaupun itu akan membahayakan nyawa ku sekalipun sayang !! ...