Part 9

3.5K 219 9
                                    


Mira Pov


Rama terus melesat membuatku semakin merapatkan diri dalam gendongannya, hujan yang sangat lebat belum juga reda membuatku dan Rama kini telah basah, hingga kami pun sudah sangat jauh melesat dan Rama memasuki sebuah Goa tak berhuni, dia mendudukkan ku diatas batu lalu membuka selimut yang ikut bersama ku tadi, Rama menggenggam tanganku dengan erat menggosokkannya dengan kedua tangannya, mencoba memberiku kehangatan di tubuhku yang mulai bergetar kedinginan padahal dia juga sudah basah


" Ram " panggilku bergetar karna dingin, Rama duduk disampingku membawaku kedalam pelukan hangatnya


" Bersabarlah sayang, ini semua pasti akan berakhir " janjinya padaku mengelus rambutku, dia melepas bajunya dan menyampirkan di atas batu yang tak jauh dari kami, lalu kulihat Rama mengumpulkan ranting ranting kayu yang berserakan di dalam Goa ini, mengumpulkan menjadi satu di hadapanku saat sudah banyak dia mulai membuat api dengan batu setelah menyala diakembali duduk disampingku,


" Buka saja baju mu sayang, nanti kamu sakit " ucapnya padaku lembut, aku mengangguk dan membuka bajuku memberikannya padanya dan dia langsung menyampirkannya di dekat bajunya, aku hanya memakai Bra ku serta celana boxer Rama yang ku pakai, Rama kembali memelukku, mengusap lenganku dengan lembut, api yang menyala di depan kami mampu memberikan kehangatan sehingga aku jatuh tertidur di pelukan rama



____


Author Pov



Jo dan Gevani beserta pasukannya menjelajahi seluruh hutan-hutan terdekat , mencari putrinya yang sudah beberapa hari menghilang tanpa jejak itu, Gevani sudah resah ia terus mencoba mengajak anaknya komunikasi melalui pikirannya tapi itu sama skali tidak berhasiil, Jo sudah menggerakkan seluruh pasukannya menyusuri setiap hutan untuk mencari keberadaan putri tercintanya itu, tapi lagi-lagi mereka gagal, dan tadi malam Jo mendapat kabar dari beberapa pasukannya bahwa semalam mereka sempat bertemu dengan beberapa pasukan Eouro disebuah gubuk dan mereka mencium aroma tubuh Mira disana dan itu membuat Gevani menangis semalaman mendapat kabar tak jelas seperti itu , hingga mereka memutuskan untuk mengecek kesana, dan disinalah mereka didalam gubuk kosong tempat Rama dan Mira bersembunyi dulu,


Gevani berjalan menuju dinding melihat sebuah dress perempuan yang membuat dadanya sesak, dia mengambilnya dan memeluknya sambil menangis, itu dress anaknya yang dipakai ketika kejadian itu terjadi, Jo merasa hatinya sakit, matanya memanas melihat Gevani yang begitu tersiksa memikirkan putri semata wayangnya yang hilang entah kemana, disaat mereka sudah mengetahui keberadaan Mira malah Mira sudah tidak ada, Jo sempat mencium aroma tubuh lain di gubuk ini tapi yang Jo herankan adalah dia tidak bisa mengetahui siapa pemilik Aroma itu



Dia memeluk Gevani mencoba menenangkan Lunanya,



" Yah sudah lebih baik kita cari Mira lagi yah sayang " bujuk Jo pada Gevani, Gevani mengangguk dan mereka pu keluar dengan Gevani yang masih saja sesegukan memeluk baju putrinya, lalu mereka kembali melanjutkan pencariannya.


Siang itu Rama terus saja berjaga-jaga disekitar Goa itu takut jika ada wolf maupun Vampire yang mengetahui keberadaan mereka, hingga panggilan ayahnya hampir sja mati berdiri


" Cepat pulang Rama, sekarang ' perintah ayahnya membuat Rama mengacak-acak rambutnya frustasi



' tidak bisa yah ' ujar Rama memohon, ia tak tega harus meninggalkan Mira sendirian disini, bagaimna jika ada Vampire yang menemukannya ia pasti sudah di culik


' Kalau kamu tidak pulang sekarang, ayah akan mengerakkan pasukan untuk mencarimu sekarang juga ' ancam ayahnya membuat Rama tidak bisa berkutik lagi


' Ok,aku pulang ' ucapnya lalu memutuskan obrolannya, dia menghampiri Mira yang masih tertidur, dia mengelus pipi Mira yang sangat lembut dan pucat,,


" Sayang " panggil Rama pelan, Mira mengeliat dan perlahan matanya pun terbuka dia menatap Rama yang tengah memandangnya dengan senyum manis di bibirnya,



" Hmm " Mira bergumam, memajkan tubuhnya kearah Rama yang berjongkok di depannya, Rama langsung mencium kening Mira dan mengelus punggung Polos Mira yang tak tertutupi kain


" Aku harus pulang sayang " Bisik Rama membuat Mira terduduk meskipun badanya sedikit sakit tertidur diatas batu yang panjang seperti ini



" Kamu mau ketemu sama ...."


" Ngak sayang, aku ngak tau buat apalagi ayah memanggilku " potong Rama ketika mengetahui kemana arah pertanyaan Mira



" Yah sudah, tapi kamu jangan lama yahh " ujar Mira manja mengalungkan tanganya pada leher Rama yang masih berjongkok di depanya, Rama tersenyum mendekatkan wajahnya pada Mira melumat bibir penuh itu yang sudah menjadi candu baginya, ciuamnnya turun kelehernya menciumi tanda kepemilikannya yang berada di leher Mira, mengendus aroma tubuh Mira yang membuatnya mabuk, tenggelam dalam pesonannya, setelah cumbuan singkat itu berakhir, dengan berat Hati Rama terpaksa meninggalkan Mira yang kembali tertidur, setelah mengecek keadaan telah aman Rama segera melesat pergi dari sana. Tapi Rama tidak tahu ketika dia melesat pergi seseorang keluar dari balik pohon sambil tersenyum mengerikan di bibirnya



" Ramoan yang sangat bagus " ujar wamita itu melesat masuk kedalam Goa.





******



Tbc


Update lagiiii, yehhhhh!!! meskipun pendek sihhh, makasihh yah udahh sempet"nya baca sa,a mgasih vomen........



__

Wolf MoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang