Part 8

4K 261 7
                                    

Mira menatap Rama yang terlihat meredam kemarahanya dia bingung mengapa tiba-tiba ekspresi Rama terlihat marah, dia mengelus rahang Rama yang terlihat mengeras, Rama membuka matanya memandang Mira dengan sayang, dia menunduk mencium kening Mira lama membuat Mira tersenyum setelah itu Rama bangkit memungut pakaiannya dan segera memakainya tanpa risih di depan Mira, toh Mira juga sudah melihatnya


" Aku pulang dulu dan berjanjilah untuk tidak pergi dari sini "ujar Rama memohon membuat Mira menganggukkan kepalanya


" Aku sangat mencintai mu " bisik Rama mencium bibir Mira sekilas


" Yah aku juga sangat mencintai mu Rama " balas Mira setelah itu Rama melesat menuju istananya menemui orang tuanya yang masih bersikeras menjodohkannya, apa mereka pura" tidak tau atau memank tidak tau, kalau jodoh seorang wolf itu di tentukan oleh Moon Goddes bukan cara menjodohkannya, pikir Rama kesal, dia segera melesat menuju istananya setelah tiba disana sudah banyak prajurit berkeliaran disana tanda mereka sedang berjaga-jaga


Rama segera melesat kedalam istananya melihat ada beberapa orang diruangan tamunya sedang asyik mengobrol, ia lalu melesatkan dirinya menuju kesana dan mendapati tatapan lega dari ayahnya


" Kamu ini dari mana saja, kau selalu tidak pulang jika malam " ucap ayahnya menuntunya duduk di tengah samping ibunya dan ia pun ikut duduk membuat Rama berada di tengah, ia menghela nafas gusar ia seperti seorang gadis yang akan bertemu dengan pria yang akan dijodohkannya dengan diapit kedua orang tuanya, pikirnya


" jadi " tanyanya tak sabar karna kembali mengingat Mira yang berada di gubuk sendirian


" Ini calon mu sayang, namanya Dona " ujar ayahnya, Rama menatap Dona dengan tajam karna wanita di depannya ini bagaikan seorang jalang berpenampilan sopan untuk menutupi sikap aslinya, ia tahu itu dari tatapan mata Dona yang bergairah kearahnya,


" Aku bisa mencari mateku sendiri ayah, kenapa harus di lakukan perjodohan seperti ini sih " ujar Rama kesal tak peduli ada seorang Alpha dari pack lain melihatnya


" Kau belum menemukan matemu dan Dona juga begitu, dan ayah sangat yakin dia adalah matemu " ujar ayahnya masih keuku



" Iyyah , aku juga merasa seperti itu Rama,jadi apa salahnya untuk mencobanya hmm " ujar Alpha Alex pada Rama, dan sekarang Rama merasa sangat tidak enak disini mendapati tatapan memohon dari ibunya dan juga ibu Dona dan soal Dona tidak usah d tanya lagi dia terus menatap Rama seperti makanan lezat siap santap


" Ok, tapi jangan salahkan aku jika terjadi sesuatu nanti " ucap Rama bangkit lalu melesat menuju kamarnya



" Aku menyusul Rama dulu yah om, tante " ujar Dona melesat menuju kamar Rama , Rama menghempaskan tubuhnya kekaasur besarnya mengusap wajahnya dengan kasar , dan tiba-tiba ia merasa tubuhnya ada yang menindih, dia melihat Dona berada di atasnya dan mencium lehernya, ia menjauhkan tubuh Dona dari atasnya dan menatapnya dengan tajam karna Luis Wolf coklatnya sudah mengamuk di dalam sana



" Dasar perempuan murahan, jangan harap kau akan mendapatkan yang kau mau dari ku " ujar Rama marah sambil mengeram,

Wolf MoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang