Indira - Naughty Cousin

29.2K 227 7
                                    

Menjadi seorang introvert itu kadang menyebalkan. Aku tidak bisa menikmati waktu sendiriku di rumah jika ada saudara yang datang. Bertemu dan mengobrol dengan mereka benar-benar menguras habis energiku. Sama seperti yang sedang aku hadapi sekarang.

"Ran, kamu mau kuliah dimana nanti?" tanya tanteku.

"Ambil negeri sih tan, mungkin ke UB," jawabku seadanya. Aku tidak menjelaskan dimana cadangannya, jalur apa yang akan aku lewati, jurusan apa yang aku ambil, tinggal di mana, sama siapa, dan lainnya. Yah, setidaknya itu yang aku harap tidak ditanyakan.

"Jauh juga ya? Mau ambil jurusan apa?"

Ah, sialan. Semoga itu pertanyaan terakhir.

"Teknik tan," jawabku singkat. Tidak ada lanjutan teknik apa yang aku ambil.

"Ngekos di sana?"

Kapan sih pertanyaan kepadaku selesai!?

"Iya tan."

"Tuh Dira, Randi aja mau ngekos, masa kamu nggak?"

"Ya suka-suka dia lah, Bun. Dira kan emang mau di Jakarta aja. Emang Bunda mau banget Dira pergi?" celoteh gadis bernama Indira itu.

Memang, sejak kecil ia merupakan sepupu yang paling bawel dan paling dekat denganku. Kebetulan usia kami sama. Kini ia berada di bangku SMA tepatnya kelas 3, sama sepertiku. Bedanya ia berada di SMA campuran, aku di SMA khusus laki-laki.

Beruntungnya tanteku itu tidak bertanya-tanya lebih jauh kepadaku. Aku sudah lelah jika terus menerus dilibatkan dalam obrolan ini.

"Duh panas banget ya?" celetuk tanteku.

"Iya nih. Anak-anak, kalian kepanasan juga gak?" tanya ibuku kepada aku dan Indira tentunya.

"Panas tan hehe," jawab Indira sambil cengengesan.

"Ran, ajak ke kamarmu aja. Kasian Dira kepanasam. Kamar kamu adem kan?"

Aduh, ibuku ini benar-benar tidak bisa mengerti ya? Aku ingin sendirian!

"Iya iya. Ayo Dir," ucapku sambil berdiri dengan malas.

Indira mengikuti langkahku menuju ke kamar di lantai 2. Sebenarnya hal ini sudah biasa kami lakukan sejak masih kecil. Namun setelah kami makin dewasa, sudah jarang sekali Indira bermain ke kamarku.

"Wahhh!! Kangen banget sama kamar ini! Gak berubah ya Ran?"

"Hmm..." aku hanya tidak ingin terlalu banyak bicara. Aku lelah sekali.

Aku berjalan menuju meja komputer. Komputerku itu masih menyala, hanya saja dalam mode sleep. Aku kembali nyalakan dan mulai memasang headsetku. Lagu yang sedari tadi aku pause akhirnya bisa diputar lagi.

Tidak peduli apa yang Indira lakukan di kamarku saat ini. Tidak peduli ia duduk di lantai atau kasur. Aku hanya peduli dengan pengisian ulang energiku yang habis.

Menit demi menit terus berjalan. Aku mulai merasa tidak enak karena meninggalkan sepupuku itu sendirian. Dengan sedikit rasa penasaran, aku putar sedikit kursiku dan melihat apa yang sedang ia lakukan.

Lock The Door! - JKT48 One ShotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang