My Sexy Husband

7.---

Tania POV

Hari ini adalah hari dimana keluarga Reza akan melamarku. Ya dia melamar ku! Ntah setan dari mana yang merasuki diriku sampai-sampai aku mau menerima permintaan nya untuk menjadikan ku istri nya. Awalnya orang tua ku tidak yakin dengan apa yang aku ceritakan tadi malam, tapi setelah aku benar-benar meyakinkan orang tuaku, mereka pun ikhlas asalkan aku bahagia. Aku juga belum mengatakan kepada sahabat-sahabat ku bahwa aku akan nikah dalam waktu dekat ini. Sebenarnya aku santai aja kapan pernikahan itu di laksanakan, tetapi karena Reza yang sudah tidak sabar lagi, akhirnya pernikahan itu di percepat

2jam kemudian.....

Haahhh sungguh melelahkan. Akhirnya lamaran tadi sukses dan di bulan depan aku akan menyandang nyonya Pranata dari Reza Pranata

Hari ini ku putuskan untuk menemui sahabat-sahabat ku yang di antara nya yaitu Dian yang sedang sibuk akan masuk ke kuliah nya, Soffi yang bersiap-siap akan pergi ke Korea untuk melanjutkan kuliah nya juga, Prety yang juga sama hal nya dengan Dian. Ngomong-ngomong soal sahabat, Tiur dan Bella sudah terbang ke Sumatera beberapa hari yang lalu dan aku baru tau saat mereka berangkat ke Sumatera kemarin

Aku menelepon sahabat-sahabat ku yang tersisa itu dan mengajak ketemu di suatu cafe yang ada di Pontianak

Setelah sampai, Aku langsung masuk dan menunggu kedatangan sahabat-sahabat ku itu

"Tania" kata Soffi

"Yang lain mana?" tanya ku sambil celingak celinguk

"Dian ketoilet. Prety mesan minum katanya"

"Oh"

"Ada apa nih ngajak ketemu?" tanya Dian saat mereka sudah berkumpul

"Aku mau menikah" kata ku sambil tersipu malu

"Haaah??" kata Dian

"Beneran? Astaga" kata Prety

"Secepat itu?" tanya Soffi lagi

"Iya. Aku menikah dan aku rasa hidup ku terjamin dengan suami ku itu kelak" kata ku santai

"Siapa?" tanya Soffi

"Apanya?" tanya Tania bingung

"Siapa calon suami mu itu lho tanteee" kata Soffi gemas

"Ehm... Ehmm... Namanya..." aku bingung mau ngatakan apa

"Siapa tan?" desak Soffi

"Namanya Reza Pranata" kata ku cepat

"Whaaattt???!!!!" kata Soffi

"Ehh santai santai" kata Prety

"Gimana bisaaa???? Kok abangku mau sama kau?" tunjuk Soffi

"Ntah. Aku juga gak tau tapi yang penting aku cinta dia dan dia cinta aku" kata ku cuek

"Huhhh jadi aku bakal menjadi adik ipar mu dong" kata Soffi dengan nada sedih yang di buat-buat

"Hahahahaha biarkan saja dia" kata Dian

"Udah gak sabar mau punya anak ya gitu deh. Susah memang" kata Prety

"Hehehehe gpp dong" kata ku sambil terkekeh

"Yaudah jadi kapan mau nikah?" tanya Soffi kembali tenang

"Bulan depan" kata Tania

"Secepat itu ya tan?" tanya Prety ragu dengan keputusan ku

"Ya" jawab ku mantap

"Hufttt yaudah deh. Kita pasti bakal datang kok. Tapi orang Tiur sama bella belum tau dong berita penting ini. Mereka juga gak bisa ngadiri pesta mu nanti" kata Dian panjang lebar

"Nanti aku kirim lewat bbm kalo mereka bisa nyuri-nyuri waktu buat megang hp. Ya kalian tau lah mereka itu kan di asrama jadi susah" kata ku

"Yaudah minum dulu yok" kata Prety lagi dan akhirnya mereka pun minum sambil mengobrol ringan