8.WEDDING

25.8K 398 2
                                    

Reza POV

Hari ini adalah hari pernikahan ku dan Tania. Bagaimana mungkin kami kenal baru sebulan lebih dan aku menikahinya secepat itu tanpa memedulikan dia kuliah dahulu. Tapi yang ku tau, dia sudah mengatakan bahwa jikalau ada lelaki yang mampu menghidupi nya dia tidak akan perlu repot-repot untuk kuliah

Beberapa jam kemudian....

Hahhh.. Lega. Itulah yang ku rasakan saat ini saat setelah membaca ijab qabul di depan banyak orang. Sekarang, sedang ada sesosok wanita yang cantik dan anggun di sampingku sambil menyalami para tamu undangan yang datang ke resepsi kami. Ya, setelah akad nikah tadi kami di anjurkan untuk istirahat terlebih dahulu karena akan ada resepsi lagi yang memang kami adakan di salah satu hotel Pontianak yang cukup terkenal

"Capek, hm?" tanya ku lembut sambil memegang pinggang nya

"Lumayan lah" kata Tania sambil tersenyum manis menatap ku dan dengan gemas ku cium langsung pipi nya yang membuat Tania merona ku rasa

"Eh bang bikin malu aja sih!!" teriak Soffi saat di atas panggung

"Hehehe" aku hanya terkekeh sedangkan Tania sudah menundukkan kepala nya dalam-dalam karena ku yakin dia sangat malu saat ini

"Bikin malu" kata Soffi lagi dan aku hanya terkekeh. Soffi pun menyalami kami dengan gerutu-gerutuan nya yang gila itu

"Selamat ya bang, semoga pernikahan kalian langgeng sampai tua nanti, abang bisa mimpin Tania jadi cewek yang 'bener' dan oh yaa cepet-cepet gendong anak yaa hehe aku tau pasti Tania udah gak sabar tuh bang" kata Dian dan itu membuat ku tertawa yang di tanggapi dengan wajah cemberut oleh Tania tapi aku tidak peduli hahahahaha sungguh gila Dian

"Iya makasih ya" kata ku setelah selesai tertawa

"Selamat bang" kata Prety sambil tersenyum manis

"Makasih ya udah datang" kata ku

"Ah gak masalah itu mah kan kami sahabat Tania, bang" kata Prety lagi

"Cepetan malam pertama ya. Kalau perlu di videoin biar kami bisa tau juga" bisik Prety kepada Tania yang masih bisa ku dengar jelas dan aku melihat Tania yang malu-malu hahahaha lucu nya istriku itu

Acara resepsi pernikahan 'kami' baru selesai beberapa jam yang lalu dan sekarang kami sudah mandi dan bersiap tidur. Aku tidak akan meminta hak ku pada nya karena aku tidak akan memaksa jika dia tidak mau. Aku pastikan dia pasti belum siap untuk itu semua

"Aku siap mas" kata Tania dengan pelan tapi masih bisa ku dengar. Hey apa katanya tadi? Mas? Great my wife, you make me so happy if you call my name 'mas'

"Maksud nya apa sayang, hm?" tanya ku lembut seraya mengelus rambut nya lembut

"Aku siap malam ini untuk memenuhi kewajiban ku sebagai seorang istri dari Reza Pranata" kata Tania dengan yakin dan aku cukup kaget akan hal itu. Bagaimana bisa seagresif itu dirinya? Oh Tuhan aku bahkan baru mengenal nya

"Benarkah? Kata ku antusias dan membalikkan badan nya menghadapku

Dia mengangguk dan aku langsung mencium bibirnya lembut, dia membalas ciuman ku dengan lembut sampai ciuman yang tadi nya lembut dan terasa romantis karena hanya ada lampu remang-remang di sini di gantikan dengan ciuman panas dan bergairah. Ciuman kami terlepas dan bibir ku menuju leher dan tengkuk nya sampai meninggalkan bekas merah yang berarti bahwa dia sudah menjadi milikku

Dan terjadi lah malam indah itu bersama Tania, istri agresif yang baru ku tau beberapa menit yang lalu

Tania POV

Aku menggeliat dan memperhatikan sekeliling. Aku heran dimana aku sekarang. Setelah mengingat kejadian kemarin pipi ku merona dan ku aku tersenyum sendiri. Aku turun dari ranjang ingin bersiap-siap untuk mandi, hanya saja si bagian sensitif ku terasa perih dan juga badan ku yang terasa sangat lah pegal mengingatkan ku akan kejadian tadi malam. Bayangkan saja, betapa siap nya aku melayani nya seperti tadi malam. Aku istri nya patut di contoh bukan? Ahh aku tak menyangka bahwa aku akan menjadi seorang Nyonya Pranata dari Reza Pranata. Reza sungguh buas seperti bukan Reza yang ku kenal sebelum nya. Bayangkan saja, kami melakukan nya dari jam 00.00 sampai jam 04.40 dan aku bangun 05.00. Aku rasa aku akan tidur lagi setelah mandi. Tak ingin berlama-lama berdiri lama-lama di kamar, aku langsung melesat ke kamar mandi dan aku ingin sekali berendam saat ini dan merilekskan tubuhku yang terasa pegal ini. Setelah ku rasa cukup, aku pun keluar dari kamar mandi dan cepat mengganti baju ku dengan baju rumahan. Segera aku ke tempat tidur dan melihat suami ku itu masih terlelap tidur.

"Mas, bangun yuk kan kerja hari ini" kata ku lembut

"Mas cuti" kata nya masih tidur dengan mata yang terpejam

"Tapikan sarapan dulu setidaknya mas" kata ku lagi

"Sarapan kamu aja ya" kata nya dan dia pun sudah membuka mata nya menatap ku dengan mata yang sudah menggelap. Dan betapa bodoh nya aku menyetujui hal gila itu padahal aku masih lelah karena semalam. Akhirnya percintaan kami pun di mulai lagi dan aku hanya pasrah menerima perlakuan nya karena aku pun menikmati nya

My Sexy HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang