♬happy reading♪
♡
Lo'ak berjalan pelan kearah tempat pelana penunggang ilu. Ia memperhatikan keadaan sekitar lalu memanggil ilunya, ia mengambil salah satu pelana dan memasangkan ke punggung ilu-nya ketika muncul.
Baru saja lo'ak ingin pergi, namun terhenti ketika mendengar ada yang berbicara dari arah belakang.
"Kau tak boleh keluar dari sini, adikku"
Lo'ak menoleh, itu adalah kakak lelakinya, neteyam.
"Aku harus memperingatkan payakan soal alat pelacak itu" jawab lo'ak.
"No. Kau simpan saja niatan bodohmu itu disini saja" Ucap neteyam berjalan mendekati lo'ak.
"Dia terasingkan. Tidak ada yang memperingatinya kecuali aku!" Bantah lo'ak.
"Bro..."
Neteyam memegang kepala lo'ak.
"Kenapa kau selalu mempersulit masalah?" Terlepas sudah omongan neteyam kepada adiknya yang berkepala batu itu.
Lo'ak yang mendengar itupun menepis kasar tangan neteyam dan kembali membantah ucapan sang kakak.
"Tidak—"
"—Maksudku kenapa aku tak bisa jadi anak sempurna seperti mu?" Terlepas juga unek unek yang mengganjal dihati loak sejak lama. Omongan bocah hutan itu membawanya pada hal hal yang terjadi dimasa lalu.
Tentang ia yang berusaha yang terbaik untuk mendapatkan perhatian kedua orangtuanya dan selalu berakhir sama, menjadi sasaran empuk amarah ayahnya.
"Sang tentara cilik yang sempurna."
"Aku bukan dirimu!" teriak lo'ak.
Neteyam yang mendengar penuturan adiknya pun menganggukkan kepalanya seolah olah menantang ucapan lo'ak, ia melipat bibirnya dengan tatapan elangnya yang menukik tajam.
ツノ⌒
KAMU SEDANG MEMBACA
ᘛYes to heaven♪♬♪
Fantasía彡ꜰᴀɴꜰɪᴄ ɴᴇᴛᴇʏᴀᴍ x ʀᴇᴀᴅᴇʀꜱᏊ ᘛ🅈🄴🅂 🅃🄾 🄷🄴🄰🅅🄴🄽 𝗔𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗮𝗹𝘂𝗻𝗮𝗻 𝗹𝗮𝗴𝘂 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗽𝗮𝘀, 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗴𝗮𝗺𝗯𝗮𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗸𝗶𝘀𝗮𝗵 𝗸𝗶𝘁𝗮 ♪ෆ ᴛʜᴇ ꜱᴛᴏʀʏʟɪɴᴇ ᴏꜰ ᴀᴠᴀᴛᴀʀ ᴛʜᴇ ᴡᴀʏ ᴏf ᴡᴀᴛᴇʀ ɪꜱ ᴊᴜꜱᴛ ᴀ ꜰɪᴄᴛɪᴏɴᴀʟ ꜱᴛᴏʀʏ ʙʏ ᴊᴀᴍᴇꜱ ᴄᴀᴍᴇ...