Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dongkol.
Kesal dan jenuh.
Benar... dongkol, kesal dan jenuh semuanya menjadi satu.
Siapa disini yang ngerasa dongkol?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Neteyam : Saya! Saya! Saya!
Kenapa kesatria perkasa itu bisa kesal?
Oke, back to story!
Perairan pantai desa awa'atlu terbentang luas, terlihat indah bagi siapapun yang memandang. Disinilah neteyam berada. Dikarang karang besar yang terletak di perbatasan memasuki desa.
Sendirian? Tidak.
Lelaki itu duduk manis dibebatuan pesisir bersama kolam kolam kecil disampingnya. Sedangkan dibawahnya, terdapat tsireya, kiri dan elaina... yang sedang merakit sebuah kalung dari biota biota indah yang mereka ambil dari laut.
Neteyam sudah berapa kali menghela nafas ketika duduk diam dan hanya memperhatikan ketiga gadis dibawahnya sedang asyik sendiri, melupakan keberadaannya.
Oh ayolah! Neteyam bukannya bosan karna mengawasi elaina! Ia hanya malas dan kesal ketika waktunya untuk berkencan dengan elaina malah disita dua gadis lainnya.
Tak perlu disebutkan, neteyam sudah ngantuk.
"Blue! Kemari!"
Neteyam yang baru sebentar ingin memejamkan kelopak matanya pun kembali membukanya saat mendengar suara gadis yang ia tunggu-tunggu akhirnya memanggil namanya.
Neteyam tersenyum kecil membalas senyum sumringah yang tercetak dibibir indah milik kekasihnya. Lelaki itu melompat turun dan berjongkok disisi elaina.
"Lihat! Kalung ini berpasangan, kita berdua akan memakai salah satunya" Girang elaina, mengundang kekehan gemas dari neteyam.
"Indah bukan? Kami mencari mutiaranya pada malam hari agar lebih mudah ditemukan karna mereka bercahaya"
Neteyam memperhatikan dua kalung berliontin mutiara berwarna biru laut, salah satu dari liontin itu memiliki hiasan kecil seperti pecahan mutiara yang ditempelkan disela sela penyangganya, dan satunya lagi memiliki bintik-bintik putih di mutiara dan tali kalungnya.
