ℕ𝕖𝕨 𝕥𝕣𝕠𝕦𝕓𝕝𝕖

967 134 11
                                    

♬happy reading♪

Hari sudah mulai sore, dan neteyam masih berjalan mengitari pantai dan sampai sekarang belum menemukan ao'nung dan adiknya, lo'ak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari sudah mulai sore, dan neteyam masih berjalan mengitari pantai dan sampai sekarang belum menemukan ao'nung dan adiknya, lo'ak.

Ia pun akhirnya memutuskan untuk memberanikan diri pergi ke rumah sang olo'eyktan, untuk menanyakan keberadaan ao'nung langsung.

Saat sedang melompati bambu bambu pijakan, pandangannya tanpa sengaja menangkap seorang gadis yang sangat ia kenali sedang berdiri diperairan pantai.

Ia tidak sendiri, tetapi bersama dengan ilu milikinya. Sepertinya ia disana sedang memberikan makan untuk ilu nya.

Neteyam yang melihat itupun tersenyum senang. Ia lalu berlari kecil kearah sang gadis.

"Elainaaa!!" panggil neteyam dengan semangat

Yap.
Hilang sudah tujuan awalnya ketika melihat elaina.

Elaina yang mendengar seseorang memanggil namanya pun menoleh kan kepalanya kebelakang, dan ia melihat neteyam sedang berlari kecil kearahnya, tak lupa dengan senyum khasnya.

Gadis itupun tersenyum lebar menatap neteyam dari kejauhan.

Namun ketika lelaki itu semakin dekat, elaina dapat melihat jelas luka bibir dan beberapa memar ditubuh neteyam masih belum diobati. membuat senyum sang gadis luntur dan berganti tatapan khawatir

Tepat setelah neteyam berhenti didepannya pun ia memegang bahu kanan neteyam.

"Neteyam, lukamu... Kenapa belum diobati?"

"O-oh itu karna aku sedang buru buru" ujar neteyam sambil tersenyum lembut menatap manik hijau yang menatap nya khawatir

"Oiyaa, apa ao'nung ada dirumah?"

Elaina menaikkan alis nya saat neteyam bertanya tentang adiknya.

"Ao'nung?" tanya elaina memastikan

"Yeah. Ao'nung, adikmu"

"Aku tadi mengobati lukanya sebentar, namun ayahku memerintah kan ao'nung untuk pergi berburu sebagai hukumannya" jelas elaina.

"Mengapa kau mencarinya?" tanya elaina sambil menatap neteyam.

"Ayah menyuruhku dan lo'ak untuk meminta maaf padanya" ujar neteyam.

Lelaki itu menundukkan kepalanya sebentar lalu kembali menatap elaina sambil tersenyum tipis.

"What?, kenapa harus kalian?"

"Ehmm, mungkin karna dia adalah putra olo'eyktan. Seharusnya kami menghormati nya dan mendiamkan-"

"Noo neteyam!"

Elaina memotong cepat perkataan neteyam ketika mendengar lontaran kata lelaki itu. Elaina semakin merasa bersalah. Karna perbuatan konyol adiknya, kedua bersaudara inilah yang kena imbasnya.

ᘛYes to heaven♪♬♪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang