Huhu, midnight update teman teman.
Terima kasih buat yang udah mampir ke cerita aku 💖-
Cari tau mengenai anak itu, secepatnya data tersebut ada di tangan saya. Sang CEO telah berbicara kepada ketiga staf itu.
Dia anggota Timnas Panahan, Pa.
Semua orang menoleh keheranan pada Dewa.
Iya, Dewa tau siapa yang Papa maksud. Anak ini kan? Dewa menunjukkan foto yang ia dapatkan dari portal berita yang memuat kemenangannya beberapa waktu lalu.
Oh. CEO sedikit terkejut dengan fakta itu. Anak yang luar biasa memiliki berbagai keterampilan di dalam dirinya. Sangat multitalend.
Staff 3. Tapi pak, apa orang tua nya mengizinkan? Bagaimana juga dengan pihak Timnas?
CEO. Tidak ada yang tau. Tapi dengan bakat seperti itu akan sangat sia sia jika dibiarkan begitu saja.
Staff 1. Jika orang tua nya tau tentang siapa yang mengincar anak mereka, mereka pasti mengizinkan.
Tapi Dewa ga yakin Pa, karir nya di panahan sangat menjanjikan. Bahkan Olimpiade bulan lalu dia dapet gold medal dan menjadi yang termuda di cabangnya.
Mereka semua tampak berpikir. Ya, bakat yang sangat menakjubkan. Memperoleh gold medal dari kejuaran dunia di usia yang terbilang sangat muda. Namun stage performance yang luar biasa juga tidak dapat dilewatkan begitu saja, setidaknya mereka berusaha mengembangkan bakat anak itu lebih jauh. Tapi akan sangat disayangkan juga jika harus melepaskan keanggotaan sebagai Timnas Panahan dan segala atributnya.
Staff 2. Kita menawarkan sesuatu kepada mereka, jika mereka menolaknya nya itu keputusan mereka dan kita tidak bisa apa apa, tapi jika mereka mengambil nya berarti keberuntungan ada di pihak kita.
Staff 1. Iya, kita sampaikan saja penawaran kita. Diterima atau di tolaknya itu urusan belakangan.
Staff 3. Benar Pak. Kita memiliki 3 kali kesempatan. Surat akan kita kirimkan 3 kali dalam waktu 3 bulan. Dan kita akan tunggu satu bulan lagi untuk keputusan mereka. Jadi total kita punya waktu 4 bulan untuk meyakinkan dan menunggu keputusan mereka.
Dewa menyimak pembicaraan itu, jujur ia sangat ingin gadis ini bergabung dengan perusahaannya karna ia melihat bakat yang luar biasa tapi ia juga melihat bahwa Panahan sudah seperti jiwanya yang membersarkan nama gadis itu hingga dikenal seperti sekarang ini. Dewa menjadi pessimis mengenai keputusan yang akan diambil nanti
Staff 1. Baik pak, besok saya akan bertemu dengan komite sekolah untuk membahas hal ini. Saya akan memberikan kabar secepatnya.
CEO. Ya, lebih cepat lebih baik.
Kesokan harinya.
Komite sekolah telah menerima surat dari perusahaan besar itu. Di dalam nya mengatakan bahwa mereka tertarik untuk merekrut salah satu anak didik mereka dan berniat melakukan kerjasama. Jika berkenan harap menghubungi email yang tertera di dalam surat.Di ruang Kepala Sekolah.
K. S. Jadi gimana? Mau kamu ambil? Semua keputusan ada di tangan kamu.Enggak bu. Saya ga tertarik jadi artist. Saya kan udah di Timnas. Jawabnya dengan wajahnya yang menampilkan raut kebingungan.
K. S. Iya, saya cuma menyampaikan pesan ini. Keputusan nya ada di tangan kamu. Coba kamu diskusikan sama orang tua kamu ya nak.
Iya bu. Terimakasih
Ia bingung mereka tiba tiba datang dan memintanya untuk menjadi atris di perusahaan. Pastinya mereka mengetahui kan bahwa ia adalah seorang altet panahan. Huh entahlah ia tak siap jika harus mendebatkan hal ini dengan orang tua nya. Apalagi dengan Ayahnya.