4. Seseorang

130 27 1
                                    

Part ini akan berisi capture chatt Kak Barra sama Didi di WhatsApp sama update tan mereka di Twitter. Dan mungkin untuk part selanjutnya bakal lebih sering kaya gini juga..

-

Skip 2 hari kemudian ..

Seperti rutinitas pagi biasanya semua orang disibukkan dengan aktivitas masing masing. Termasuk Didi yang sama sibuknya bersiap untuk berangkat ke sekolah.

Pagi. Bunda menyapa sembari menyiapkan meja makan.

Pagi Bunda.. Ayah udah pergi? Balas Didi sembari menuruni tangga menuju meja makan.

Udah, adek nanti sama Kak Barra ya ke sekolahnya, Bunda ada urusan di kantor.

Huum.

Didi pagi itu sangat bahagia, ia memakai ikat rambut pemberian sang kakak malam tadi. Terlihat sangat cocok di rambut gelapnya yang panjang.

Kak Arion udah pergi juga ya Bund?

Iya, tadi di anter sama Ayah.

Hmm. Ia tak mengerti mengapa semenjak masuk Sekolah Menengah Atas, Ayahnya selalu mengantar Arion ke sekolah terlebih dahulu padahal Kak Arion dan Kak Barra bersekolah di tempat yang sama, hanya berbeda kelas saja. Dan karna itu banyak yang tak tau kalau sebenarnya mereka adalah saudara kembar.

Pagiiiiiii. Wihh pita baru nihh dari Pacarnya Yaaa... Barra mengusak ngusak rambut Didi yang sudah tertata rapi dan membuat tatanan itu tampak sedikit bergeser.

Ihhhh rambut Didi.. Rese banget sih

Heheh

Apaaaa

Galak banget anak bayi

Hmmmhh Bunda hanya tersenyum melihat keusilan anak nya. Kakak udah, makan nanti telat.

Iya Bunda

Di bus.

Didi sangat ingin menanyakan hal ini kepada sang kakak, rasa penasarannya sangat membuncah dan pertanyaan itu lolos begitu saja.

Kak, kenapa Kak Arion selalu pergi ke sekolah sama ayah, sedangkan kita naik bus?

Hm? Mmm kenapa? Didi ga suka naik bus?

Bukan gitu, Didi cuma tanya aja. Kenapa Ayah beda perlakukan sama Kak Arion. Ayah selalu marah marah sama Kak Arion.

Hhmm ayah ga marah, Ayah itu khawatir sama Arion, kenapa sering pulang  telat. Takut terjadi hal yang gak diinginkan. Cuma emang nada bicara Ayah agak meninggi karna rada khawatir itu. Didi takut ya?

Huum. Tapi Ayah kaya marah beneran.

Enggak. Ayah gitu karna khawatir takut anaknya kenapa napa.

Ayah ga khawatir ya sama kita?

Ha? Kok gitu ngomong nya? Jangan pernah berpikiran kaya gitu dek, Ayah sayang sama semua anaknya ga ada yang di beda bedakan. Tapi sekarang Arion emang lagi butuh perhatian lebih ke Ayah, dikit aja. Jadi lebih sering berangkat sama Ayah, lebih sering sama Ayah. Kan tadi udah kakak bilang, Ayah sayang sama kita semua. Atau Didi mau berangkat sekolah sama Ayah? Biar kak Barra bilang ke Ayah.

Enggak, Didi lebih suka naik bus sama kak Barra walaupun sering kegencet sana sini.

Jangan berpikiran kaya tadi lagi ya. Gak baik.

Huumm.

Walaupun begitu penjelasan dari sang kakak belum cukup untuk menjawab rasa ingin tau nya. Kenapa Kak Arion butuh perhatian lebih, apa kakaknya itu sedang dalam masalah? Entahlah Didi tak berani bertanya lebih lagi, mungkin saat ini cukup. Biarkan waktu yang memberitau segalanya.

FallingWhere stories live. Discover now