8. Sebuah Pembuktian

66 12 6
                                    

"Ikut saya."

Arion terdiam lagi..

"Kita buktikan sama sama kalau jadi model juga bisa sukses. Kamu harus yakin sama diri kamu. Kamu pasti bisa." Rama berusaha meyakinkan bahwa Arion bisa berhasil dengan caranya sendiri walaupun ditentang habis-habisan oleh Ayahnya.

Arion menatap lekat lawan bicaranya, mencari keyakinan yang dukungan yang sangat amat ia cari selama ini. Butuh beberapa saat hingga Arion akhirnya menyetujui untuk ikut dengan Rama. Ia berjanji dengan dirinya sendiri dan menunjukkannya kepada Ayah bahwa ia akan sukses dan berhasil walaupun tidak mengikuti jejak karir Ayahnya.

Keesokan harinya di tempat lain.

"Ayo cepetan Kak Barra ihh." Didi mendesak agar lebih cepat.

"Iya." Barra menjawab sekenanya.

Tumben jadi pendiem, gumam Didi. "Kak Barra kenapa?"

Barra hanya diam. Bagaimana ia akan menjelaskan kepada Didi.

Sepanjang perjalanan menuju sekolah, baik Barra ataupun Didi hanya diam. Mereka larut dengan keheningan masing masing. Barra yang diam dengan segala pikirannya mengenai Arion sedangkan Didi diam karena takut untuk bertanya.

Sepanjang hari ia lalui dengan keheningan dengan hawa dingin yang tiba-tiba datang entah dari mana. Biasanya mereka akan bercengkrama setelah setelah makan malam, namun malam ini semua orang kembali ke kamar masing-masing dan ia baru saja tersadar semenjak tadi pagi ia tidak melihat keberadaan Kak Arion, bahkan ketika di sekolah tadi ia tidak melihat keberadaannya sama sekali.

Chat Didi sama Arion

Chat Didi sama Arion

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Perpustakaan sekolah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Perpustakaan sekolah

"Kak Arion." Didi bersuara agak lantang di tengah keheningan perpustakaan dan menjadi pusat perhatian saat itu juga. Sorotan mata tajam langsung tertuju ke arahnya dan Didi langsung meminta maaf untuk ketidaksopanan yang baru saja ia lakukan. Arion yang melihat kelakuan Didi, juga ikut langsung meminta maaf dan membawa Didi ke tempat ia duduk semula.

FallingWhere stories live. Discover now