SEE YOU [ JAEMJEN | JENO!HAREM ] ✔

#2 : Nomor asing

+ ─━─━─ +

"Thanks buat jalan-jalannya ya, Kak." Jeno berucap sembari turun dari mobil Lucas.

"Eits!! Jangan langsung pergi, nih bawa dulu."

Jeno mengerutkan keningnya, tapi tangannya menerima pemberian Lucas berupa sebuah boneka anjing.

Dia kebingungan.

Lucas terkekeh.
"Lucu gak? Keingat kamu pas liat bonekanya. Mirip banget."

Jeno mengerucutkan bibirnya. Dia menatap kesal pada Lucas.
"Lucu sih, Kak. Tapi, kok aku disamain kayak anjing."

"Loh, anjing kan lucu. Kamu juga lucu." Jeno memutar matanya, tapi kemudian tertawa kecil.

"Iyain aja deh. Ya sudah, aku masuk dulu ya Kak, toh Kakak juga enggak bakal mungkin mampir."

"Eiii.... Dasar kamu. Gak perlu mampir nanti aku bisa masuk sendiri."

"Serem amat dah." Keduanya tertawa bersama sebelum akhirnya berpisah. Jeno melambaikan tangannya ketika mobil Lucas perlahan menjauh.

Jeno mengusap perutnya yang terasa penuh. Perut kenyang hati pun senang.
Dia kemudian berjalan masuk ke dalam gedung apartemen yang dia tempati sambil bersiul.

"Eh ada Jeno, baru pulang ya?" Tanya seseorang. Jeno tersenyum lebar dan membalas sapaan orang tersebut.

"Iya, Paman. Tadi habis jalan dulu sama teman."

"Hayoo, teman apa pacar?" Jeno tertawa sambil menggaruk tengkuknya, tetangganya satu ini suka selalu menggodainya.

"Teman kok, Paman. Jeno duluan ya."

"Oke, istirahat yang banyak ya." Paman tersebut masuk ke dalam apartemennya sendiri.
Selain Paman tadi, Jeno juga sempat menyapa beberapa tetangga nya yang dia kenal dengan ramah.

Kalo kalian bingung kenapa Jeno dibully, maka Jeno sendiri juga tidak tahu jawabannya.

Padahal dia bukan orang yang terlihat suka cupu atau nerd, dia suka bergaul pada siapapun kecuali di kelasnya. Dilihat dari kalangan rendah juga bukan karena apartemen yang Jeno tempati masih termasuk kalangan atas.