#9 : Percaya? Tidak

1.2K 167 9
                                    

+ ─━─━─ +

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

+ ─━─━─ +

Sebelumnya, selamat buat kalian yang menebak jika itu adalah Lucas. Bagaimana jika ada flashback sebelum Lucas masuk ke dalam apartement Jeno.

Lucas kembali melangkahkan kakinya untuk masuk ke apartemen Jeno yang masih kosong karena si empunya masih ada di sekolah. Tapi, bukannya mendapati apa yang dia mau. Wajahnya sedikit terkejut mendapati apartemen Jeno yang berantakan.

Apa Jeno memang sengaja membuatnya berantakan??, Batin Lucas penasaran.

Telinganya kemudian mendengar suara benda jatuh, dan terkejut mendapati orang asing di sana yang sengaja membuat rumah Jeno berantakan.

"Kau pelakunya, SIALAN!" Lucas hendak menyerang orang asing itu, siapa sangka si penyusup ini membawa sebuah tongkat bisbol dan melayangkan ke arah Lucas.

Lucas berusaha menghindar, dan berhasil. Tapi, orang itu tidak berhenti melayangkan pemukul itu berulang kali ke arah Lucas.

Mau tidak mau Lucas berusaha melindungi kepalanya supaya tidak terkena pukulan.
Dan, karena si pemukul terus maju ke arahnya jadilah Lucas bergerak mundur terus dan hampir terpojok karena dinding di belakangnya.

Aku harus melawan!
Lucas yang melihat ada kesempatan menyingkir dari pemukul bisbol tersebut dan langsung melayangkan tinjuan ke pipi orang tersebut hingga tersungkur.

"Siapa kamu???"
Orang itu meringis sesaat karena tinjuan Lucas, dan berhasil memukul Lucas hingga oleng.

Lucas meringis karena kepalanya diserang dadakan hingga membuatnya bersandar pada dinding.
Orang asing tadi kabur begitu saja, dan meninggalkan Lucas sendirian.

Lucas berdecak, dia terduduk sebentar sambil berusaha menghilangkan pusing yang menyerang kepalanya. Merasa kepalanya sudah sedikit baikan, Lucas mengecek tangannya yang dari tadi berada di atas bekas pukulan tadi.

Dia sedikit terkejut mendapati ada jejak darah di tangannyaz sambil berdecak Lucas berdiri dan berusaha berjalan ke kamar mandi sambil meraba dinding.

Ketika dia keluar dari kamar mandi, malah dia yang juga kaget karena Jeno sudah pulang bersama seseorang.


Napas Jeno tertahan, sebuah kekecewaan terpancar di matanya. Sungguh, Jeno tidak tahu mau berekspresi seperti apa pada seseorang yang juga menatapnya terkejut.

Raut wajah terkejut tadi diubah dengan cepat, seperti tidak sedang terjadi apa-apa. Dia berusaha tersenyum seperti biasa.

"Jeno? Baru pulang? Padahal tadi aku mau jemput tapi malah ketiduran, terus ak-aku malah kepikiran buat ke apartemenmu karena kukira aku telat jemput."

Jaemin menarik Jeno supaya mundur ke belakangnya, dan sekarang dia yang berada di depan seakan sedang melindungi Jeno yang terlihat shok.

Bibir Jaemin masih menyunggingkan sebuah seringaian lebar yang tidak tahan sekali ingin dia tunjukkan pada seseorang yang disukai oleh Jeno.

SEE YOU  [ JAEMJEN | JENO!HAREM ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang