Definisi
Apa itu abses otak?
Otak adalah bagian dari sistem saraf pusat tubuh. Otak berfungsi sebagai sumber pusat komputer, menerima, mengambil gambar dan menyimpan data dari luar dan memberi feedback data.Sistem imun, otak, dan lapisan jaringan sekitar membantu melindungi otak dari infeksi. Meski begitu, beberapa bakteri dan organisme lain dapat melewati lapisan pelindung ini dan menyebabkan infeksi. Saat otak berespon pada gangguan ini dengan membuat ruang kecil berisi nanah, inilah yang disebut abses.
Seberapa umumkah abses otak?Abses Otak merupakan kondisi yang jarang dan dapat terjadi pada semua usia, namun lebih sering terjadi pada usia 30-45 tahun. Risiko meningkat jika terjadi bersamaan dengan trauma kepala, penyalahgunaan obat, diabetes, kanker, AIDS, penyakit berat, infeksi wajah, telinga, hidung dan mata. Saat mengalami penyakit ini, pasien harus dibawa ke instalasi gawat darurat rumah sakit segera. Penggunaan antibiotik, conducted tomography (CT) dan magnetic resonance imaging (MRI) akan mengurangi angka kematian 10% yang disebabkan karena abses otak. Meski begitu, hampir 50% dari penyakit berlanjut pada efek sistem saraf dan aspek perilaku setelah terapi.
Tanda-tanda & gejala
Apa saja tanda-tanda dan gejala abses otak?
Ada banyak tanda dan gejala abses otak. Namun gejala paling sering yaitu demam, sakit kepala, dan masalah yang berhubungan dengan sistem saraf. Masalah lain termasuk bingung, disorientasi, sulit bergerak dan komunikasi, perubahan status neurologi atau lemah pada lengan atau kaki. Di samping itu, ada juga gejala lain seperti mual, muntah, kaku leher, dan kejang.Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas.
Kapan harus periksa ke dokter?
Anda harus segera menghubungi dokter bila Anda sakit kepala, demam, kejang, gangguan saraf seperti masalah komunikasi atau lemah sebagian tubuh,Jika memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Penyebab
Apa penyebab abses otak?
Abses otak disebabkan oleh bakteri. Selain itu, orang dengan sistem imun lemah (seperti orang dengan AIDS) dan jamur juga menyebabkan penyakit ini. Abses otak juga merupakan konsekuensi penyakit lain seperti sinusitis, penyakit telinga tengah, penyakit gigi, atau dari komplikasi setelah operasi pengangkatan tumor di otak.Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko untuk abses otak?
Ada banyak faktor risiko untuk abses otak, yaitu:Sistem imun lemah atau rusak akibat penyakit seperti HIV, AIDS
Kanker, diabetes, atau penyakit kronik lain
Penyakit jantung kongenital
Meningitis (radang selaput otak)
Obat yang mengganggu sistem imun (seperti kemoterapi)
Tidak memiliki faktor risiko tidak berarti Anda tidak dapat menderita penyakit ini. Faktor ini hanyalah referensi saja. Anda harus konsultasi dengan dokter spesialis untuk informasi lebih rinci.Pengobatan
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter.Apa saja pilihan pengobatan untuk abses otak?
Penggunaan antibiotik, operasi drainase abses atau metode pengangkatan dapat digunakan untuk mengobati abses otak. Kadang-kadang antibiotik saja sudah dapat mengobati penyakit namun pada beberapa kasus,Dalam memutuskan operasi drainase abses atau metode pengangkatan (jika dibutuhkan) akan ditetapkan oleh terapis.Untuk komplikasi operasi seperti kondisi yang memburuk, stroke, dan infeksi, konsumsi air dan obat antibiotik dapat mengobatinya. Jika jamur yang menyebabkan abses otak, obat khusus akan digunakan untuk mengobatinya.
Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk abses otak?
Dokter akan mendiagnosis berdasarkan riwayat medis, pemeriksaan fisik umum, atau hasil CT atau MRI otak.Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi abses otak?
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi abses otak:Gunakan antibiotik sesuai anjuran dokter. Habiskan obat yang diberikan.
Sadari bahwa diagnosis sesegera mungkin akan berefek pada sistem saraf dan perilaku.
Taat pada jadwal pemeriksaan, seperti kontrol dokter dan CT scan atau MRI walaupun dilakukan berulang, untuk memastikan penyakit sudah sembuh.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik

KAMU SEDANG MEMBACA
Kamus berbagai jenis penyakit
Short StoryIngat ini bukan novel tapi ilmu pengetahuan!! Mungkin diantara kalian adalah seorang mahasiswa/mahasiswi fakultas Kedokteran atau anak sma jurusan ipa atau apapun itu.di sini kalian akan belajar berbagai jenis penyakit dari nama penyakit,pengertian...