Part 1

7 0 0
                                    

"mau makan apa?" Tanya Ean pada Eca. Mereka sedang melaju dengan motor ninja hitam milik Ean, Eca melihat kanan dan kiri mencari makanan yang ia mau sekaligus sambil berpikir

"seter-

"ga ada jawaban seterah" Potong Ean dengan kesal, pasalnya jika Eca menjawab seterah pasti ujungnya dia akan menolak dan meminta makanan yang lain, lalu marah-marah tidak jelas karena dianggap Ean tidak bisa mengerti apa yang dimau Eca. Padahal ia bukan penerawang atau magician yang bisa tau kemauan cewek tanpa dikasih tau

"kan, kenapa sih ga boleh jawaban seterah? Eca kan bingung mau makan apa.. lagian apapun yang dibeli Ean bakal Eca makan kok, Eca habisin" balas Eca dengan kesal kemudian Ean yang mendengarnya menarik napas panjang berusaha untuk sabar

"bacot, mana ada lo makan apalagi lo abisin makanan yang gue beliin. Pas lo bilang seterah terus gua beliin ketoprak lo ngomong, ah Ean mah ga bisa ngertiin Eca, Eca bilang seterah tapi jangan ketoprak juga kali. Mana sayuran semua. Eca ganti aja deh, beliin ayam kriuk yang pedes tapi ada kejunya dong Ean baik. Terus akhirnya gua gua juga yang makan ketopraknya, lo makan ayam kriuk. Mana susah lagi nyari ayamnya" Jelas Ean dengan panjang kali lebar, Eca yang mendengarkan keluh kesah Ean merasa iba dan kasihan pada Ean. Ternyata selama ini dia sangat menyusahkan sahabat galaknya

"ya udah, Eca mau ketoprak keju deh" Pinta Eca kemudian Ean menepi dan menghentikan motornya

"Lo mau gua dorong ke jurang apa gimana ca?"

"INI UDAH MALEM ECA SAYANG"

"LO MAU NYARI KETOPRAK KEJU DIMANA, NI ANAK LAMA LAMA KELAMAAN"

"GUA TINGGAL JUGA LO DISINI"

"yakin?" balas Eca kemudian Ean dengan wajah datarnya berkata "engga"

"Ya udah gc! lo mau apa cantik?"

"yang normal mintanya, jangan aneh-aneh"

"iya sayang, maaf yeah" balas Eca kemudian Ean merasa gumoh

"lo ngapa? pen muntah bang?" lanjut Eca melihat Ean seperti ingin muntah setelah mendengar kata-katanya

"ga cocok lo ngomong sayang" Jawab Ean ketus kemudian Eca menabok punggung Ean

"LO JUGA GA COCOK, SEREM KAYA OM OM PEDO" Balas Eca kesal dan Ean tertawa renyah

"Udah ah males, ga jadi makan entar. Eca mau sate ayam aja" Putus Eca memberikan jawaban pasti dan dengan senyum yang menyilaukan, Ean lanjut mengendarai motornya mencari sate ayam

"Lo tunggu sini jangan kabur, gua beliin dulu sate ayamnya" Ucap Ean meninggalkan Eca kemudian ia berhenti sejenak dan kembali lagi ke motor

"turun"

"lo ikut gua beli sate"

"ga ah males, bau sate. Berasep-asep" Tolak Eca kemudian Ean yang tidak percaya dengan kata-kata Eca mulai menarik tangan Eca

"Janji Eca ga bakal kabur, janji kelingking?" Tanya Eca sambil menunjukkan kelingking ditangan satunya yang terbebas dari cengkraman Ean. Ean melihat jari itu, ia percaya namun dia juga yakin Eca dengan otak piciknya akan kabur saat ia memesan sate ayam

EANCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang