Part 4

4 0 0
                                    

"Ean apaansi sakit" Ucap Eca saat tangannya ditarik paksa oleh Ean

"masuk" Titah Ean menyuruhnya masuk namun Eca enggan untuk masuk kedalam mobil dan memilih untuk berdiri sambil memasang wajah kesal. Akhirnya Ean mau tidak mau mengangkat tubuh Eca dan menaruh tubuhnya didepan, samping jok pengemudi. Namun Eca dengan segera kembali keluar dari mobil

"jangan buat gua tambah marah lagi bisa?" Tanya Ean kemudian Eca menantangnya dengan mengatakan "engga bisa"

"oke" Balas Ean singkat sambil tersenyum tipis, ia menghampiri Eca dan lagi-lagi mengangkat tubuh mungilnya

"Kalo gitu gua pangku aja ya biar lo ga bisa keluar dari mobil" Bisik Ean saat membawa tubuh Eca ke jok pengemudi. Ean benar-benar memangku Eca, tangannya mengitari perut Eca. Menahannya agar tidak bisa pergi kemanapun

"Ean gua ga bisa napas sumpah. Sempit banget" Ucap Eca kemudian Ean sedikit memundurkan tempat duduk nya

"Lo kok nakal banget si ca" bisik Ean sambil mengeluarkn pisau kecil miliknya

"Ean jangan gitu, salah gue apa coba?" Tanya Eca kemudian sambil tersenyum bengis, Ean menempelkan pisaunya

"Minta maaf" Titah Ean tiba-tiba namun Eca enggan untuk meminta maaf, ia merasa tidak melakukan kesalahan apapun

"salah gue apa ean?" Lanjut Eca kembali bertanya, Ean semakin mencengkram erat perut Eca

"LO NANYA SALAH APA?!"

"LO PEGANG TANGAN WAITER TADI"

"LO BELAIN DIA DIDEPAN GUE, BILANG GUA CUMA SAHABAT LO"

"YA EMANG LO CUMA SAHABAT GUE EAN. LO SENDIRI KAN YANG BILAG GUE BUKAN TIPE LO. LO YANG BILANG KALO LO GA SUKA SAMA GUE DAN GUE SELALU NYUSAHIN LO. LO YANG BILANG KALO KITA CUMA SEKEDAR SAHABAT DAN LO JUGA YANG NYURUH GUA JANGAN GEER KE LO" Balas Eca setelah mendapat bentakan dari Ean. Eca yang terlanjur emosi dan bingung mulai membalas perkatan Ean dengan nada tinggi, sama seperti nada yang dilontarkan oleh Ean

"oke. lo mau kepastian?" Tanya Ean sambil menarik rambut Eca sekuat tenaga

"s-sakit Ean" rintih Eca kesakitan

"Mulai sekarang lo pacar Axean Blopart"

"Ga ada penolakan"

"Ga ada tawaran"

"gua ga mau, lo kasar" Balas Eca menolak keras keputusan yang dikatakan Ean

"lo mau pisau gua main di tubuh lo? atau mau gua hancurin mahkota lo?" Tanya Ean mengancam sementara Eca mulai menangis tanpa bersuara

"Lo jahat, Gua ga suka Ean yang sekarang. Gua benci sama lo, Lepasin!" Bentak Eca membrontak, Ean hanya diam dan mengamankan pisau nya di saku

"Lo beda banget sama Ean gua yang dulu hikss" Tangis Eca pecah, ia tak sanggup menahan tangisnya lagi

"Ean yang dulu selalu ngelindungin gua, selalu ngalah, selalu baik, perhatian sabar sama Eca tapi sekarang Ean egois, selalu nyakitin Eca. Lo beda banget anjing" Lanjut Eca sementara Ean hanya mendengarkan

"BALIKIN EAN NYA ECA YANG DULU" Bentak Eca sambil memukul dada bidang milik Ean kemudian ia menangis di pundak Ean dan Ean mulai mengusap kepalanya

"Gua masih Ean yang dulu. Gua bakal selalu ngelindungin lo"

EANCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang