Bab 6

4 0 0
                                    

Pukul 15.00

"Tingg tong"

"Tingg tonggg"

"Sabar Eannn!" Ucap Eca terburu-buru. Keburu tetangga keberisikan dengan suara bel yang berbunyi beratus kali, walaupun ia tau tetangganya tidak akan keberisikan

"eh, kok-

"Itu Ean bukan ya? Ean ga mungkin pencet bel, dia kan ga ada adab" Gumam Eca lalau melihat lubang kecil dipintu, ia melihat sosok dengan pakaian serba hitam

"waduh, apani" Lanjutnya kemudian menelpon Ean dan mulai melakukan spam chat

15 menit kemudian, Eca tak kunjung mendapat jawaban dari Ean. Ia mulai melihat kembali lubang kecil dipintu. Pria tersebut berpakaian merah deperti abang tukang pizza

"mata gue ya ampun"

"buta kah? itu pizza yang gue pesen ya ampun" Gumam Eca merutuki kebodohannya, dengan segera ia membuka pintu

"pizza kak" Ucap pria tersebut kemudian Eca bergegas mengambil uang di saku celananya kemudian ia kembali melihat pria didepannya dan berpikir sejenak, dimana pizzanya?

Segera ia menutup pintu

"udah sadar ya?" Tanya pria didepannya dengan senyum joker, menahan pintu yang akan ditutup oleh Eca kemudian menancapkan suntikan yang berisi cairan. Seketika Eca kehilangan kesadaran, penglihatannya memudar kemudian ia terjatuh dan tergeletak di lantai

EANCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang