Hujan mengguyur kota sedari pagi membuat orang orang malas keluar rumah, alhasil semua anggota keluarga hari ini cuma males-malesan atau guling- guling di tengah rumah.
Fuyumi sedang beberes membersikan rumah dari ujung ke ujung, lalu menemukan sebuah foto album besar berisi foto-foto saat masih kecil.
"Kalian lihat deh ini." kata Fuyumi sambil memperlihatkan album foto tersebut ke saudara-saudara nya.
"Lah liat nih, ternyata gue dari dulu ema.g udah ganteng." Natsuo dengan bangga nya menunjuk foto dirinya saat masih SD ketika menang balap kerupuk waktu lomba 17an.
"Dih ganteng apaan liat noh gigi lu ompong dua." kata Toya mengejek.
Di foto tersebut banyak kenangan-kenangan yang diabadikan dimulai saat mereka baru lahir sampai usia kanak-kanak, karena album itu sudah tidak di isi lagi oleh foto-foto terbaru mereka menjelang dewasa semenjak Toya kabur dari rumah dan adanya konflik dalam rumah tangga. Akibatnya album itu sekarang sudah berdebu dan mulai usang, namun foto yang di dalam nya masih awet, tidak rusak sedikit pun.
"Nah ini gue pas waktu pertama kali bisa naik sepeda, gue kangen banget sama sepeda merah ini..." ujar Natsu bernostalgia dengan sepeda pertama miliknya.
"Iya gue inget, sepeda ini yang bikin gue jatoh nyebur ke parit." kata Shoto
Di halaman berikutnya terdapat sebuah foto Toya dan Fuyumi sebelum kehadiran Natsuo dan Shoto.
"Ini wajah bahagia gue sebelum lo berdua ada di hidup gue." ujar Toya sembari menunjuk salah satu foto dirinya saat bermain bola.
Malam semakin larut, semua orang memutuskan untuk pergi tidur ke kamarnya masing-masing sebelum melihat-lihat isi penuh album tersebut, kecuali Toya dan Shoto yang masih mantengin TV diruang tengah menonton acara horror.
Mereka berdua tiduran si surpet sambil narik selimut, jaga-jaga kalo hantu nya tiba-tiba muncul bisa langsung ngumpet.
"Hantunya jelek ya bang." kata Shoto pelan sambil ngunyah es batu malem-malem.
"Iya kayak elu." balas Toya yang lagi ngemil cilok mercon.
Shoto kadang-kadang suka overthingking terhadap kejadian-kejadian tertentu, khususnya tentang sikap abang-abang nya ke dia yang tau lah ya...
Jangan sangka Shoto yang kelihatan enjoy dan bodo amatan ini gak pernah overthingking, dia malahan sering mikirin kenapa abang-abang nya segitu gak suka nya sama dia.
Contoh nya kata-kata yang diucapkan Toya beberapa saat lalu;
"Ini wajah bahagia gue sebelum lo ada di hidup gue..."Dia mikir apa kehadirannya ini memang sama sekali tidak inginkan? apa semua orang bahagia sebelum dia lahir?
Pertanyaan- pertanyaan itulah yang selalu ada dibenak nya, akhirnya Shoto mencoba bertanya kepada abang sulung nya dikenalnya sebagai orang yang paling benci sama dia.
"Abang..." tanya Shoto kepada Toya yang lagi ngantuk.
"Hm."balas Toya sambil menguap
"Lu benci gue ya?." tanya Shoto sambil menghadapkan badan nya kearah Toya yang sebelum nya dalam posisi terlentang menghadap langit-langit.
"Banget." balas Toya yang sudah setengah hidup
"Kenapa? emang apa salah gue?." tanya Shoto.
"Banyak, hoaamm." sekali lagi Toya menguap, dia udah ngantuk berat sebentar lagi dia bakal pindah ke alam lain. (Alam mimpi)
"Iya apa coba sebutin." Kali ini pertanyaan Shoto tidak di balas sepatah kata pun oleh Toya.
"Bang,"
Ngoookk
KAMU SEDANG MEMBACA
Todoroki Family
Fanfic[HUMOR] . [HARMONIS] Skenario keluarga bahagia ala keluarga todoroki.