Setelah segala rencana yang sudah disiapkan Enji, akhirnya Shoto setuju untuk berlibur bersama ayahanda nya walau sebetulnya dia masih was-was kalau sampe abang-abang tau, Shoto bisa tamat.
Tapi mumpung masih di jogja, haruslah membeli oleh oleh untuk keluarga dirumah, toh ngibul nya juga ke jogja, yakali gak beli oleh-oleh khas jogja.
"Belanja segini apa gak kebanyakan?" Kata Enji yang sedang khusyuk membaca struk belanjaan yang panjangnya lebih dari satu meter.
"Biasanya juga segitu." Jawab Shoto yang asik makan bakpia.
Setelah selesai berbelanja, ayah dan anak itu kemudian berkemas untuk perjalanan selanjutnya.
"Btw gue mau ke dufan." seru Shoto.
"Lah katanya mau ke pulau seribu?." Jawab Enji.
"Gak jadi, maunya ke dufan." Si bontot ini emang agak plin plan.
"Oh, yaudah ayo deh."
Setelah perjalanan yang panjang mereka sampailah di dufan, terlihat kebersamaan yang hangat tercipta diantara mereka. Enji mengabdikan setiap moment bersama anak bungsunya di kamera miliknya setiap saat dan mengaploadnya ke media sosial. Mereka pergi main wahana, boom boom car, dll. Sungguh moment yang sangat langka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak lama kemudian...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pak Enji ceroboh karena dia tidak tahan untuk tidak update status dan akhirnya ketahuan lah oleh si sulung. Setelah beberapa hari akhirnya Enji dan Shoto pulang dari liburan rahasia mereka.
Sepulangnya mereka disambut aura kemarahan Toya dan Natsu yang meluap luap, Shoto habis dimakan api cemburu kedua saudaranya tersebut sampe dijutekin berbulan bulan sama Toya dan Natsu.
Bukan cuma ke Shoto, Enji juga kena imbasnya. Toya dan Natsu ngambek dan sebagai gantinya mereka malakin Enji habis habisan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
