Todoroki Family

[tamu tak diundang] 👽

manusia berakhlak
4 online

[shiga setan]
gua minta maap ya kalo gua ada salah

[Jin lampu]
lh kenapa kok tiba tiba? Lo sakit ya?

[hot blue dabi]
dah mau mati ya?

[toga wisuda]
jangan bilang gitu dong bang, aku nangis nih 😔

[shiga setan]
panas gue gak turun-turun dari kemaren,
kayaknya gua udah gak lama lagi

[ hot blue dabi]
kemaren lu disruduk banteng aja gak mati,
lebay lu

[toga wisuda]
bener! masa cuma demam doang lebay
minum obat aja sembuh

[Jin lampu]
biasa neng, orang sakit kalo di kasih sakit beneran suka lebay

_________

"Sialan, temen sakit bukannya di jenguk malah di roasting." Ucap Shigaraki yang terbaring lemah di kasurnya.

Seperti yang kita tahu Shigaraki sudah tinggal sendiri sejak lama, udah gak punya keluarga atau tempat berkeluh kesah. Walau sangar begini dia masih tetap merasa kesepian.

Tok tok tok

"Bang Shigaa, buka dong!!." Teriak Toga dibalik pintu sambil membawa ke kresek buah mangga muda.

Bukan hanya Toga, Jin dan Dabi sahabat sejatinya juga turut okut menjenguk teman mereka satu ini. Meskipun Shigaraki sering menjerumuskan mereka dalam kesesatan, tapi untungnya dia masih dianggap teman.

"Makanya makan tuh nasi! lu di spayol makan nya bukan nasi sih makanya jadi kurus gitu." Sapa Jin menepuk punggung Shigaraki dengan kasar.

"Gua disana makan nya roti ajig, mana ada nasi!." Balas Shigaraki meng-kepret Jin memakai sapu lidi.

"Lagian bang Shiga kan emang dari sananya udah kurus krempeng." Toga mengupaskan mangga muda yang dibawakan nya untuk Shiga yang malah dia makan sendiri.

"Lu ngapain bawa mangga muda sih Tog! lu pikir gua ngidam? orang sakit tuh bawain nya apel kek." Shigaraki kesal karena tidak dibawakan apel favoritnya, tapi walau begitu dia ikut mengambil potongan mangga muda dan memakan nya bersama Toga.

"Apel kemahalan bang, ini aja nih hasil nyolong dari pohon belakang U.A" balas Toga.

"Bukannya pohon itu punya All Might ya? Berani banget lu Tog." Jin juga ikut-ikutan makan mangga itu sampai habis 5 biji.

"Lu pada ngidam apa gimana, demen amat sampe abis sekilo." Ujar Toya yang kelihatannya tidak suka sama sekali dengan mangga muda itu.

Maklum di rumah Shigaraki tidak ada apa-apa yang bisa dimakan, makanya apa aja dimakan mau mangga muda, mangga tua sampe batang pohonnya aja dimakan.

Mengingat Shigaraki tinggal sendiri, hidupnya memang sangat amat memprihatinkan di umurnya yang masih 20 tahun, dia hidup kere dan sebatang kara.

Keesokan harinya Shigaraki mulai pulih, mungkin karena mangga muda curian Toga yang ampuh dan mujarab. Kini Shigaraki sedang berjalan- jalan untuk menemukan sesuatu untuk dimakan (translate = mencari sesuatu untuk dicuri)