Malam jumat hari ini Shoto memberanikan diri buat nonton film horror terbaru sendirian di kamarnya dengan proyektor pribadinya."Nonton apa ya? banyak banget bingung" gumannya didepan layar laptop.
Shoto mengscroll web rekomendasi dan menemukan satu judul film horror yang menurutnya menarik.
"Wah Tuyul beranak kayaknya seru nih."
Dia memutar film itu sampai selesai, meskipun dia ini gentle tapi kalo ada hantu tetep aja tutup mata. Terus buat apa nonton film horror kalo hantu nya ga diliat? Bukannya kita nonton film buat liat hantu?.
Shoto memutuskan untuk tidur, dia mematikan proyektor lantas kamarnya menjadi gelap gulita, dia berusaha tidak mengingat ngingat adegan film tadi, lalu menggulung selimut di kasur empuknya.
"Kalo diinget-inget tuyul tadi serem juga, gimana kalo ada di kolong kasur gue?"
Dia memastikan kolong kasurnya untuk memastikan kalau tidak ada apa apa di sana.
Durukdurkurukruk.
Ada yang bergerak membuat jantung Shoto loncat.
"Apaan itu? tuyul? di dapur ada kacang ijo gak ya?"
Dia takut, memutuskan beranjak dari kasurnya lalu turun menuju dapur.
Shoto membuka kulkas, lemari, laci, kolong meja makan, tetap tidak ketemu.
"Gak ada,"
Dia masih takut untuk tidur, dia berpikir untuk mengungsi ke kamar penghuni lain di rumahnya.
"Mau tidur sama mama"
Dia pergi menuju kamar orang tuanya tapi sebelum dia akan mengetok pintu sesuatu terlintas dikepalanya.
"Oh iya ini kan malem jumat. Kalo kesini apa apa gak sih? mereka lagi apa? ganggu gak?, lagian gue cuma mau tidur sama mama, si bapak sial itu suruh tidur di tempat lain aja, di genteng misalnya" batin Shoto.
Shoto menghela napas mengumpulkan keberanian lalu..
"Mau apa?,"
Suara berat itu mengejutkan Shoto setengah mati.
"ALLOUMMA LAKASUMT-."
"Salah doa! lagian papa bukan setan!"
"Oh"
"Kamu mau apa kesini?" tanya pak Enji
"G-gak ada," balas Shoto sambil menggaruk leher nya yang tidak gatal.
"Ini ada apa sih malem malem ribut gini?," tiba- tiba mama Rei muncul dari dalam kamar.
"Shoto kenapa? Masih takut tidur sendiri? Mau tidur sama mama?"
Shoto mengalihkan pandangan lalu mengangguk pelan.
"Ga boleh! masa anak cowok takut, penerus papa harus berani!" Kata papa Enji.
"Emang kenapa? gak apa apa Shoto bisa tidur di tengah kan, lagian kasur kita muat buat 3 orang kok." sambung mama Rei.
"Shoto gak mau tidur di tengah, si bapak nya suruh pindah" -[Dikasi jantung minta hati]
"Enggak! ngungsi sama kakak kakak kamu aja sana, mereka mungkin belum pada tidur" tegas papa Enji.
Shoto menggigit bibir, ini memang bukan momen yang pas buat ngungsi ke kamar orang tuanya, akhirnya dia mengalah memutuskan ngungsi ke kamar yang lain.
°°°
"Si teteh masih bangun gak sih? "
Tok tok tok
KAMU SEDANG MEMBACA
Todoroki Family
Fanfiction[HUMOR] . [HARMONIS] Skenario keluarga bahagia ala keluarga todoroki.