Chapter 2

232 27 0
                                    

Setelah Jisung dan Hyunjin selesai mengantarkan roti mereka, mereka berdua pun mencari sebuah cafe untuk menenangkan diri sebentar.

Tak lama setelah mereka memesan 2 cangkir kopi, mereka pun mengambil tempat duduk yang dekat dengan AC diruangan tersebut.

"Sung sudahlah, wajahmu terlihat sangat seram"
Hyunjin menunjukkan wajahnya yang sedikit jijik melihat wajah Jisung.

"Bagaimana tidak Jin, bisa² nya dia yang hampir menabrak kita tapi dia malah menantang"
Jisung pun berhenti sebentar untuk menyeruput kopinya.

"Memang, orang kaya selalu menggunakan gelar mereka untuk menindas orang yang lebih kecil"
Dan tiba², mata Hyunjin pun membesar dengan perlahan.

"Sung, JISUNG"
Dengan kencang Hyunjin nenepuk tangan Jisung.

"APA JIN?!"
Bentak Jisung

"Apa jangan², pria itu yang kau mimpikan? Pria itu yang akan menjadi jodohmu?"
Jisung benar² menatap Hyunjin dengan tatapan yang kosong.

"Hyunjin.................................."
Hyunjin masih menatap Jisung dengan mata yang berbinar.

Dan Jisung yang sudah merasa kesal dengan Hyunjin itu pun langsung menarik rambut Hyunjin.
"DASAR HYUNJIN KAU MANUSIA GILA!!!"

Pengunjung lain pun ada beberapa yang menatap kearah mereka berdua. Yah memang tidak kaget lagi jika melihat keanehan dari kedua manusia ini.

"AISH JISUNG LEPASKAN! Kenapa kau harus menarik rambutku ah"
Jisung pun akhirnya melepaskan tangannya dari rambut Hyunjin yang sudah terlihat kusut.

"Sudah tau sekarang aku sedang menahan marah, kau bukannya membantu meredakan malah menambah nya. Bagaimana aku bisa tidak marah?"
Tegas Jisung pada Hyunjin yang masih merapikan rambutnya.

"Kan ayahmu yang meminta mu untuk mencari suami, siapa tau dia jodohmu"

"Aku? Berpacaran dengannya? Hish tidak mau, manusia sepertinya pasti membosankan. Akan ku doakan untuk jodoh nya di masa depan agar mendapatkan hidup yang cerah, tidak seperti dirinya"
Jisung pun mulai berdoa disaat ia sedang menjelek² kan pria "Lee Minho" tadi.

"Hati² Sung, banyak biasa orang yang dari musuh malah menjadi pasangan. Atau seperti cerita² yang biasa ku baca di wattpad, ketika orang biasa bisa berpacaran dengan orang yang kaya"
Ucap Hyunjin sambil memandang kearah atas.

"Seperti nya kau harus bertemu dengan psikiater Jin, kau terlalu banyak berhalusinasi"

"Sialan kau Jisung"

































"Ha.......................................... akhirnya pekerjaan hari ini sudah selesai"
Ucap Minho sambil meregangkan tangannya.

"Seungmin, berkas siapa lagi yang belum dikumpulkan?"
Tanya Minho pada sekretatisnya.

"Dari data yang sudah saya kumpulkan, tersisa satu orang yang belum mengumpulkan file pengajuan produk nya pak"
Seungmin menjelaskan pada Minho dengan jelas.

"Siapa namanya?"
Minho bertanya pada Seungmin sambil berdiri dari tempat duduknya.

"Yang Jeongin, dari tim 3"
Minho pun perlahan menatap kearah Seungmin.

"Hubungi dia dan beritahu dia untuk memberikan file nya secepat mungkin, hari ini. Jika tidak, produk nya tidak akan diterima"
Ucap Minho dengan tegas.































Date For Debt (Minsung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang