Frontal with bahasa, 1821+ ⚠️⚠️⚠️
Cuman ngwentot, ngwentot, dan ngwentot. Sedikit bdsm ya puki🥵🍌🍑
Jn as Raka, Jm as Jema.***
Sudah beberapa bulan Jema sekolah disekolahnya yang baru. Dikarenakan sang Ayah yang mengharuskan bekerja diluar kota.
Pasalnya sang Ayah terus menerus memaksa Jema untuk ikut pindah.
Jema yang merasa tak mempunyai siapapun, lantas mengikuti keinginan sang Ayah.
Setidaknya ia bisa bersyukur bahwa sang Ayah masih peduli padanya walaupun ia anak angkat.
Disekolahnya, Jema banyak sekali digoda. Baik oleh kakak kelas, adik kelas, maupun yang satu angkatan dengannya.
Alasan mereka menggoda Jema dikarenakan bodynya yang memang sangat menarik.
Pinggulnya yang terlihat montok itu bahkan tak ia tampilkan percuma. Ia berpakaian seperti seorang siswa pada umumnya.
Jema tak memiliki teman satupun dikarenakan sang Kakak kelas yang terus menerus menjadikan Jema kacung pribadinya.
Sebenarnya, banyak yang ingin berteman dengannya, tetapi karna geng Raka yang selalu mengancam mereka untuk tidak berteman dengan Jema, jadinya mereka pasrah.
Mereka lebih memilih mematuhi perkataan sang Kakak kelas daripada ikut dibully dan dijadikan kacung.
***
"Je." Panggil seorang siswi.
Ia berdiri dihadapan meja belajar Jema, dengan nadanya yang ragu dan takut, ia memberanikan diri.
Jema yang saat itu sedang membaca bukunya lantas menengadah, melihat siapa yang memanggilnya.
"Iya?" Jawabnya.
Siswi itu terlihat ragu, jari-jarinya saling meremas satu sama lain,
"Anu.." Katanya dengan gugup.
Jema yang melihat kegugupan siswi itu pun mulai memberikan senyuman manisnya.
"Gapapa, bilang aja. Ada apa Sey?"
"Kak Raka minta lo buat samperin dia digudang belakang," Ucapnya.
"Katanya, kalo lo gak dateng, dia bakalan tarik paksa lo dan pukul lo sampe babak belur." Lanjutnya dengan nada khawatir.
"Maaf Jem. Gua gak berani nolak. Gua takut sama Kak Raka dan gengnya." Belanya.
Jema mengangguk mengerti.
"Makasih ya."
Siswi itupun lantas mengangguk dengan memberikan senyumannya. Dan tak lama kemudian berlalu setelahnya.
Jema mulai berdiri dan berjalan keluar kelas, tujuannya adalah ke-gudang belakang.
Jema sangat gugup. Ia takut dipukul sampai dirinya mengeluarkan darah dari hidungnya dan badannya memar-memar seperti minggu kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Nomin
FanfictionShut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.