48 menceritakan keluarga omma

209 26 8
                                    

Candra Kirana dan Mega
Sudah ada di depan pintu ruang rawat Dita, berpapasan dg sokjin yg baru membayar administrasi

Sokjin: om can
Candra: sokjin
Sokjin: om can ingin menjenguk Dita
Candra: ne , bagaimana keadaan Dita Sokjin
Sokjin: Dita tidak apa² om dia Hanya ke capek an saja, butuh istirahat yg cukup
Candra: syukurlah jika Dita tak apa, kau habis dari mna, terus Dita yg jagain di dalam siapa?
Sokjin: aku habis membayar administrasi om, ada taeyong dan haechan yg menjaga Dita
Candra: Taeyong dia jg disini
Sokjin: ne om dia jg disini, yasudah sebaiknya kita masuk Om, Tante, Kirana
All: ne

Mereka masuk ke dalam ruangan Dita
Disana Dita masih terlelap dalam tidur nya sedang kan taeyong dan haechan memandangi nya dari sisi kanan dan kiri ranjang

Kirana: lihat lah omma mereka sangat menjaga Dita
Mega: kau benar kir, omma jadi lega jika banyak yg menyayangi Dita
Sokjin: mari om
Haechan dan taeyong yg semula memandang Dita, seketika mengalihkan pandangannya ke sumber suara, dan ternyata itu adalah keluarga dari CEO mereka dan juga oppa nya Dita

Tak lupa haechan dan taeyong memberi salam dg membungkuk

Haechan & taeyong: Anyong PD nim anyong Hyung

Candra: sudah tak perlu begitu formal
Kalian sudah dari tadi Dateng nya
Sokjin: tentu saja paman, mereka yg membawa Dita kesini
Haechan: lebih tepatnya taeyong Hyung paman, dia yg membawa nunna kemari
Candra: bagaimana kok bisa kmu taeyong yg membawa Dita kesini
Taeyong: kan aku niat nya mau jemput dream paman, karena kita mau makan² bareng karena kesuksesan comback mereka, ketika ingin pulang kita berpapasan dg secret number, dan disitu pula pas sekali Dita pingsan, jadi aku yg membawa nya ke rumah sakit
Candra: ah ne, terima kasih sudah menolong Dita
Taeyong: ne sama² paman

Candra: oh ya sokjin, dimana namjoon dari tadi aku tak melihat nya
Sokjin: ah Namjoon ku suruh mengantarkan member secret number, aku takut jika mereka pulang sendiri
Akan ada penyerangan, seperti yg di alami Dita dan Lea tempo hari
All: apa!!!!
Candra: apa maksud mu sokjin
Haechan: iya Hyung apa maksud nya nunna di serang begitu?
Sokjin: ne benar paman, haechan, semuanya tempo lalu Dita dan Lea sedang jalan² tiba² ada segerombolan preman yg menyerang nya, untung saja Niki dan anak buah Dita datang tepat waktu
Candra: apakah kau sudah menyelidiki nya sokjin
Sokjin: sudah paman, tapi ini jg belum pasti
Candra: memang nya menurut penyelidikan mu itu siapa pelakunya sokjin
Sokjin: klo dari penyelidikan ku dan Namjoon kemarin, ini semua adalah ulah dari bibi Soohyun
Candra: Soohyun ia memang dari dulu tidak pernah akur dg ayah mu
Sokjin: ne kau benar paman, apalagi Dita kemarin menyinggung bibi Soohyun yg telah meremehkan nya
Candra: mna mungkin Dita berani menyinggung Soohyun sokjin kau jangan ngaco
Sokjin: aku tidak ngaco paman, awalnya kukira Dita tak akan berani dg bibi Soohyun, tapi ternyata ia berani, seperti nya kita belum mengenal Dita paman, bahkan kata² nya sangat mengintimidasi,
Seperti nya ia sudah banyak mengalami masa² sulit
Candra: ne kau benar sokjin, dia sudah menanggung beban yg sangat berat selama ini, bahkan ketika ia menciptakan brand nya sendiri paman tidak tahu sama sekali
Sokjin: apa jadi paman tidak tahu sama sekali kalau dia mendirikan brand nya sendiri
Chandra: iya sokjin, Dita memberi tahu kita semua ketika ia sudah menjadi idol, itu jg membuat kita semuanya kaget
Sokjin: jadi dari dini ia merintis usahanya sendiri paman
Candra: iya dia merintis dg Naura dan dg Niki, itulah kenapa dia sangat menyayangi mereka seperti adik² nya sendiri
Sokjin: ah ne om

Sedangkan di tempat lain USA

...: Bagaimana kalian sudah menemukan kelemahan mereka
A.b: sudah bos yg kami ketahui mereka memiliki adik perempuan yg sangat ia sayangi dan Sekarang adik nya sedang di rawat di rumah sakit
....: Bagus, kalian siap² lah kita akan terbang ke Korea malam ini juga
A.b: baik tuan

Siapakah mereka ada dendam apakah dia dengan keluarga Kim

Chandra,Mega , Kirana, haechan dan taeyong berpamitan pulang, karena kini sudah larut malam

Candra: yasudah paman pamit dulu ya, jaga Dita dg baik
Sokjin: iya paman ini sudah menjadi tugas ku sebagai oppa nya
Haechan: Hyung kita jg pamit ya
Sokjin: ne kalian hati hati ya
All: ne

Setelah semuanya Namjoon baru datang ke ruangan Dita

Namjoon: Hyung aku ingin bicara
Sokjin: ne ada apa bicara lah
Namjoon: bara dan pasukan nya sudah menuju ke Korea Hyung
Sokjin: apa bagaimana bisa
Namjoon: seperti nya ia sudah mengetahui keberadaan kita Hyung
Sokjin: sial, kita harus menjaga Dita Jon
Pasti dia akan mengincar Dita
Namjoon: iya Hyung aku jg faham
Sokjin: suruh para anak buah mu menjaga Dita kemana pun ia pergi, tanpa di sadari oleh Dita
Namjoon: ne Hyung
Sokjin: yasudah sebaiknya kita istirahat besok kita masih ada pekerjaan yg harus di selesaikan
Namjoon: ne Hyung

Pagi hari nya
Dita: oppa
Sokjin: ne ada apa dit
Dita: aku ingin ke kamar mandi oppa
Sokjin: ah ne sini oppa bantu
Dita: ne oppa

Setelah dari kamar mandi Dita kembali ke kasur nya

Dita: oppa kapan aku bisa pulang aku sudah bosan disini
Sokjin: kau baru semalem kesini Dita, ya klo perkiraan oppa mungkin besok kmu baru bisa pulang
Dita: tapi aku sudah bosan oppa
Sokjin: bagaikan klo kita ke taman rumah sakit saja
Dita: ah baiklah, ya itung² menghirup udara segar oppa

Dita dan sokjin menuju taman rumah sakit

Dorm secret number

Jinhe : oeni kita akan menjenguk Dita oeni kan
Lea: ne jinhe, kita nanti mampir dulu ke toko buah untuk di bawa ke rumah sakit
All: ne oeni

Di taman rumah sakit
Dita: oppa
Sokjin: ne ada apa Dita
Dita: omma dan appa tu orang nya bagaimana sih oppa

Sokjin tersenyum tipis mendengar penuturan Dita

Sokjin: kau ingin tahu tentang appa dan omma
Dita: ne oppa
Sokjin: omma adalah anak bungsu dari keluarga Wijaya salah satu keluarga yg berpengaruh di Indonesia tepatnya di provinsi Yogyakarta, omma salah satu anak yg paling berbakat dari keluarga Wijaya, sedang kan appa ia anak sulung dari keluarga KIM, ia sangat di sayang oleh keluarga ia jg sangat berbakat, sebab itu banyak dari saudaranya yg iri padanya
Dita: terus bagaimana dg keluarga Wijaya oppa apakah jg banyak yg iri dan ingin menyakiti omma oppa?
Sokjin: jika di keluarga Wijaya itu sebaliknya, omma di perlakukan Sangat baik, di perlakukan seperti tuan putri dan apalagi dg paman anggara, dan paman dimas
Dita: siapa mereka oppa
Sokjin: mereka adalah kakak dari omma, mereka sangat baik kepada omma
Hidup omma berubah 180% ketika menikah dg appa, ia sering di aniaya oleh bibi Soohyun, untung saja omma adalah orang yg berani jadi dia tak mudah di tindas, dan seperti sifat omma itu menurun ke kita ber 3, yg tidak bisa di tindas 😉
Dita: ah iya oppa, kita memang tidak bisa di tindas 😉😉😉

Sampai disini dulu ya 😊
Jangan lupa vote & coment 👍

MAWAR & MATAHARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang