Setelah menghabiskannya Petra segera menurunkan botol ramuan itu dari mulutnya kemudian memandangnya bingung. Didepannya (Name) segera mengambil botol tersebut kemudian melemparnya dengan keras ke arah lain hingga hancur berkeping-keping
"Nah ... sekarang kita selesaikan jinn itu." Kata (Name) sambil berlari ke arah datangnya jinn ular tersebut
-///-
Dengan kecepatan penuh (Name) berlari kemudian menendang kepala jinn tersebut dengan kecang hingga membuatnya terhuyung ke arah Petra dan menabrak bagian samping tubuhnya. Petra yang belum kembali dari keterkejutannya hanya bisa menahan kepala jinn itu menggunakan kedua tangannya sambil sedikit menghindar
"Aku harus mengeluarkan mereka berdua dari situasi ini dulu! Aku bisa menanyakan semua pada gadis itu ketika selesai nanti!" Seru Petra dalam hati sambil memandang kedua telapak tangannya
Tentu saja kang ayam kita tidak percaya bahwa setelah meminum ramuan tadi tangannya akan kembali seperti semula seakan tidak terjadi apa-apa. Netranya lalu kembali fokus pada jinn ular tersebut yang terlihat menunjukkan senyum kemenangan
Petra lalu berlari sambil menyalurkan maya apinya pada belati yang masih tersisa kemudian melemparkannya dengan penuh amarah ke arah mata jinn ular tersebut. Sontak hal tersebut membuat jinn itu berteriak kesakitan hingga tanpa sadar membuka lebar mulutnya
"Dia membuka mulutnya! Sekarang adalah kesempatanku!" Teriak Petra dalam hati saat melihat kesempatan untuk mengeluarkan Nirmala dari kondisinya saat ini
Sesaat kemudian Petra meloncat dan menggenggam tangan Nirmala ketika merasa jinn ular itu masih fokus pada rasa sakitnya. Keduanya pun terlihat bersyukur dan lega saat berhasil menggenggam tangan satu sama lain
Namun, kesenangan itu tidak berlangsung lama saat sepersekian detik selanjutnya jinn ular tersebut memutuskan untuk menutup mulutnya dan menggigit Nirmala. Melihat darah berwarna merah yang mengucur deras dari tubuhnya, Nirmala hanya bisa melotot dengan air mata yang mulai menetes
"Tolong ... tolong ... ibuku." Ucap Nirmala terbata-bata sebelum akhirnya ambruk dalam genggaman Petra yang masih menunjukkan pandangan kosong
Dihadapkan oleh kenyataan bahwa anaknya telah tiada karena jinn yang sedang melilitnya saat ini, ibu Nirmala kemudian berteriak dengan keras sambil berlinang air mata
"Tidak! Aku mohon jangan Nirmala!" Seru ibu Nirmala untuk terakhir kalinya sebelum jinn ular itu mempererat lilitannya hingga terdengar bunyi patahan tulang
Jinn tersebut lalu tersenyum dan tertawa dengan keras karena berpikir telah berhasil melumpuhkan musuhnya, suaranya seakan menggema diseluruh sudut hutan dengan nada yang terdengar menjengkelkan
Melihat Petra yang tidak kunjung pulih dari rasa terkejutnya atas Nirmala, (Name) memutuskan untuk mengambil alih keadaan sebelum Petra membunuh jinn tersebut. Mau bagaimanapun dirinya juga harus bernasib sama seperti Nirmala jika ingin menjadi undead
Tidak ada cara lain untuk dihidupkan kembali sebagai undead kecuali mati karena serangan jinn liar. Telah diputuskan kalau dirinya akan menjelaskan semuanya pada Petra saat berada dialam sarpa nanti, dan bukan saat ini
Sejenak (Name) berlari dan akan segera terjun masuk ke dalam mulut jinn tersebut jika Petra tidak segera memukulkan maya apinya dengan sekuat tenaga ke arah kepala jinn ular itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Did I Just Die Before? [ BFD X Fem! Reader ]
Fantasy❝ Akan ada waktu dimana yang bernyawa akan ditarik masa hidupnya. Manusia paling berkuasa sekalipun tak akan bisa menghindar dari jalan takdirnya ❞ ❝ Begitu pula dengan pemeran utama kita yang saat ini sedang dalam perjalanan menuju tempat peristira...