Chapter ⁹

196 35 12
                                    

Karena sudah mengetahui arah dari pembicaraan sebelumnya (Name) hanya menutup mata dan mencoba menghilangkan keberadaannya

"APAAA?!"

"MAKSUD MU KAMI AKAN MATI LAGI?!"

"BAGAIMANA BISA?!"

"KALIAN SEDANG MEMPERMAINKAN KAMI, YA?!"

"Maaf ... ini semua sudah merupakan ketentuan dari pihak atas. Tidak ada yang bisa aku lakukan untuk mencegahnya ... aku turut menyesal." Ucap Dwi dengan suara sedih yang berbanding terbalik dengan ekspresi wajahnya

"Apa? Menyesal? Tapi, dia menunjukkan tersenyum seperti itu?" tanya Nirmala dalam hati

Dari kejauhan (Name) hanya bisa tersenyum kecil ketika menyadari kalau Nirmala telah mulai melihat kebenaran yang sesungguhnya. Perjalanan ini akan menarik, ya semoga dirinya bisa bertahan hingga akhir

-///-

Keesokan paginya dihari yang cerah secerah masa depan Nirmala bersamanya. Semua undead menyambut pagi dimana pelatihan mereka akan segera dimulai

Mulai hari ini yang dihitung sebagai hari pertama mereka akan pelaksanakan pelatihan selama lima hari lamanya sebelum diberikan waktu istirahat untuk menyiapkan ujian esok paginya. (Name) yang sampai saat ini sama sekali belum disadari keberadaannya oleh Nirmala hanya bisa menggerutu sabar

"Sabar ... sabar ... Nirmala itu polos bukan bodoh tolong tahan dirimu sendiri, (Name)."

"Lagi pula saat diluar nanti atmosfernya akan segera berubah jadi tidak mungkin Nirmala masih tidak menyadari keberadaan ku."

Lift yang membawa mereka saat ini bergerak turun dengan kecepatan tinggi seakan mengerti bahwa penumpang didalamnya sedang terburu-buru. Untuk menambah kesan dramatis Nirmala memandang keluar jendela dengan tangan yang menyentuh kaca jendela tersebut

Atmosfer yang mengelilingi mereka terasa tegang dan berat. Para peserta bahkan berdiri berjauhan yang memperparah suasana itu

"Mama ... papa ... aku ingin pulang ..." isak Kayla dengan menyedihkan

Ya mau bagaimanapun juga Kayla adalah yang paling muda diantara mereka. Lulu yang lebih tua darinya pun tidak diragukan lagi dapat membawa diri dengan baik

Sebelum timbul masalah yang lebih karena suara tangisan Kayla yang beberapa detik lagi akan menyulut amarah Danny, (Name) dengan segera menarik Kayla untuk berdiri disampingnya

Kayla yang tiba-tiba ditarik oleh (Name) tentu saja merasa bingung dan sedikit terganggu (?). Mengingat Kayla sebelumnya yang adalah seseorang dari kalangan berada tentu membuat jalan pikirannya sedikit berbeda (?)

Menganggap orang lain memiliki derajat dibawahnya hanya karena tidak memiliki hidup yang sama dengannya, manja, dan juga sedikit menjengkelkan. Terlepas dari itu semua tidak ada salahnya mencoba peruntungan saat ini

Ditatap dengan pandangan aneh oleh seorang anak kecil seperti Kayla membuat (Name) merasa sedikit tergelitik. Sepertinya memang tidak ada salahnya mencoba berinteraksi dengan anak ini

"Namu mu Kayla, benar?" tanya (Name) yang hanya menundukkan pandangannya

"Iya ... memang kenapa?" tanya Kayla yang masih terisak namun tetap mempertahankan sikap angkuhnya

Did I Just Die Before? [ BFD X Fem! Reader ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang