Chapter ⁷

151 30 0
                                    

Petugas tersebut nyaris akan menjadi korban yang selanjutnya jika sebuah tangan tidak segera mencengkram leher Nirmala kemudian mengangkatnya ke atas dengan kuat membuat gadis bersurai ungu tersebut kesusahan bernapas

"Anak baru lahir?" tanya jinn yang terlihat seperti minotaur tersebut

"Kau telah melukai Dwi! Jangan harap kau akan lepas begitu saja dariku!" sergahnya tanpa peduli pada wajah Nirmala yang mulai memucat

"Jangan! Mar! Hentikan semua ini! Dia tidak tau apa yang dilakukannya!" teriak Dwi dengan wajah panik

"Kenapa aku harus peduli?! Undead sepertinya telah banyak membantai saudara kita tanpa ampun meski mereka juga tidak tau apa yang mereka lakukan!" balas Mar tidak peduli baru dari arah pintu yang sukses mengalihkan perhatian Mar dari Nirmala

"Kasar sekali ... bukan seperti itu cara memperlakukan perempuan." Lanjut pemilik suara itu sambil tersenyum pada Mar

"Apalagi anak yang baru lahir ... mereka butuh perlakuan yang khusus." Pungkas Surya yang bersender dengan tangan terlipat dipintu ruangan tersebut

-///-

Saat ini Surya yang telah sepenuhnya masuk ke dalam ruangan itu menatap Mar dan Dwi yang seperti bersembunyi dibelakangnya secara bergantian sebelum membuka mulutnya untuk membela Nirmala

"Jadi ... bisa tolong lepaskan dia?" tanya Surya yang tentu tidak didengar oleh Mar

"Dengar ya tuan banteng, membunuh tidak bisa mengembalikan apapun yang telah hilang. Aku hanya mengatakan faktanya."

"Baik ... untuk kali ini saja kulepaskan." Balas Mar tanpa peduli pada Nirmala yang gemetar meracaukan kedua orangtuanya

"Syukurlah ... terimakasih." Tambah Dwi yang terlihat lega

-///-

Setelah Mar melepaskan Nirmala dari cengkraman mautnya Dwi dan Surya segera menuntunnya untuk kembali berbaring diranjang agar memudahkan dalam memberian obat penenang dan juga vitamin. Diatas ranjang Nirmala diberikan tali kekang berwarna hitam untuk membatasi pergerakannya agar sewaktu-waktu tidak kembali menyerang sekitar

"Maaf, aku tau pasti ini semua berat bagimu. Tapi kau harus bisa menerima kenyataan." Ucap Dwi yang saat ini memasukkan cairan dalam tubuh Nirmala

"Kau adalah seorang undead. Dan saat ini kau sedang berada dialam sarpa, alam para bangsa jinn." Tambah Dwi pada Nirmala yang menangis terisak

"Kalian ... berbohong." Isak Nirmala yang telah lama diam

"Kalian bohong! Kedua orangtua ku tidak mungkin membiarkan hal ini terjadi! Aku manusia! Sampai kapanpun aku akan tetap menjadi manusia!" Teriak Nirmala dengan kepala yang bergerak kesana kemari

Surya yang merasa tidak tega melihat kebingungan Nirmala memutuskan mengambil langkah untuk membuktikan bahwa Nirmala yang sekarang adalah undead. Dengan mengucap maaf Surya kemudian mengeluarkan pisau lipat dari sakunya dan mulai mendekat

"Hei! Ap-apa yang akan kau lakukan?!" sentak Nirmala pada Surya yang memegang lengannya

Dengan pelan Surya menggores pisau tersebut ke lengan Nirmala hingga darah hitam mengalir dari sana. Dengan wajah terkejut Nirmala melihat darahnya yang menjadi hitam dan lukanya yang segera tertutup dengan tidak wajar

"Bagaimana bagaimana bisa?" tanya Nirmala dengan takut

"Kau lihat, kan? Tidak ada manusia yang bisa menyembuhkan luka secepat itu. Ditambah lagi hanya undead yang mempunyai darah berwarna hitam." Jawab Surya dengan prihatin

Did I Just Die Before? [ BFD X Fem! Reader ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang