Disalah satu ruangan di universitas, tempat yang mereka jadikan markas selama mereka berkuliah disini. Terlihat tiga gadis sudah berkumpul dan sedang menunggu kedatangan gadis lainnya. Sepertinya ada hal serius yang perlu mereka diskusikan, mengingat mereka tidak akan berkumpul jika tidak ada urusan penting."Lo telepon Lisa suruh dia cepat kemari. Sebelum tuh manusia didepan lo ngambek terus pergi." Suruh Sowon pada Sinb sekaligus mengejek salah satu dari mereka.
Yap benar, Sowon baru saja menyindir Jisoo selaku pemimpin BlacKaisu. Melihat tabiat Jisoo yang benci menunggu, terutama teruntuk hal yang belum pasti. Dan Sowon juga mengetahui kalau leader mereka tidaklah menyukai Club ini.
Jisoo tidak menggubris sindiran Sowon, selain hanya diam dengan rasa bosan. Sudah selama 15 menit ia disini, menunggu kedatangan Lisa yang belum saja terlihat batang hidungnya. Salah satu anggota clubnya meminta mereka untuk berkumpul, karena ada kabar terbaru yang harus mereka tangani segera.
"Keknya tuh bocah masih sibuk sama ciwi-ciwinya dah." Tebak Sinb mengeluarkan ponsel.
"Gue telepon dia dulu." Lanjutnya menelepon Lisa dan Sowon mengangguk.
"Woi setan lo dimana elah? Lama nih kita nunggu anjing." Semprot Sinb disaat panggilan mereka terhubung.
"Gue disini bangsat! Lagian anjing lo tungguin ya mana ada di kampus ini." Jawab Lisa dan masuk kedalam ruangan tanpa memutuskan panggilan telepon.
"Hei kawan." Sapanya enteng dengan wajah tanpa dosa.
Sontak ketiganya langsung menoleh menatap Lisa yang menyengir, tampak Sowon mendelik tajam dan Jisoo yang menatapnya dengan datar.
"Kampret! On time kek gitu lo. Hobi benar mancing harimau yang lagi bobo." Sungut Sinb kesal atas keterlambatan Lisa.
Sinb dan Sowon mungkin tidak terlalu mempersalahkan, mereka masih memiliki tenggang rasa. Namun ketua mereka sama sekali tidak, mereka tidak ingin kembali mendengarkan ocehan mutiara Jisoo.
"Kek gak tau aja lo gue orang sibuk, jadi kudu sabar nungguin gue." Tukas Lisa tidak ingin disalahkan.
"Kita mah sabar, tapi tuhh bos lo keburu ngambek nanti dia." Sowon menimpali dan menunjuk Jisoo dengan dagunya.
Lalu Lisa melihat Jisoo dan segera menyadari sikap diam ketuanya. Tampak Jisoo masih berusaha untuk sabar, jangan sampai pukulannya yang berbicara.
"Bos nyebat dulu kita, santai." Lisa mendekati Jisoo dan mengeluarkan rokok untuk diberikan ke Jisoo.
"Lo bawa kabar apaan?" Jisoo menolak rokok pemberian Lisa, memilih to the poin.
"Rokok dulu lah biar enak diskusinya kita." Kembali Lisa menyodorkan sebatang rokok ke mulut Jisoo dan juga menyalakan korek apinya.
"Cuman dia doang yang berani." Ujar Sowon melihat sikap Lisa pada Jisoo.
"Dia mah antara berani sama gak tahu situasi." Sinb tersenyum tipis.
"Nih buat lo berdua juga biar gak bacot." Kata Lisa melemparkan sebungkus rokok yang ditangkap baik oleh Sowon.
Keempatnya merokok dengan santai sekalipun ini masih di universitas, mereka tidak peduli selain menikmati. Tentang hukuman urusan belakangan, bisa dibilang mereka sudah kebal dan tidak menaati peraturan.
"Lo udah nyita waktu gue. Gak usahlah bertele-tele, ada berita apaan?" Jisoo kembali bertanya dan menatap jengah Lisa.
"Gue juga penasaran. Ada apaan Lis?" Sekarang Sinb yang bertanya.
"Oke oke gue bakal bilang, lo semua simak baik-baik ya. Gak ada kata replay, lo pikir ini tayang.."
Pletak.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNITED
ActionDARKAIROS. Ketika mendengar nama Darkairos kau akan langsung tahu, jika nama tersebut adalah nama club dari salah satu geng motor penguasa kota. Sudah terlalu banyak tindakan berbahaya yang dilakukan oleh Darkairos. Mereka benar-benar tidak pandang...