20

678 72 9
                                    


Dua bulan sudah berlalu. Semuanya kembali ke kehidupan semula dan melakukan kegiatan masing-masing. BlacKaisu tetap menjadi geng motor yang paling ditakuti, begitu juga dengan Knight Rozan. Hanya saja hubungan antara kedua geng bengis itu mengalami sedikit perubahan.

Semenjak terjadinya insiden berbahaya dan menyangkut nyawa orang terkasih. Dimana musuh kedua geng motor tersebut telah menargetkan orang yang salah. Mengharuskan BlacKaisu dan Knight Rozan saling bekerja sama. Walupun disini, BlacKaisu lah yang paling banyak berjasa dan membantai para musuh.

"Seperti yang kita semua ketahui. Banyak dari mereka yang berhasil melarikan diri." Kata Wendy memulai obrolan.

Knight Rozan, kini tengah berdiskusi dalam markas mereka. Membicarakan perihal masalah yang dulu dan mereka semua harus mencari jalan keluarnya. Demi menghindari kejadian buruk dimasa lalu untuk tidak terjadi kembali.

"Ini tidak aman bagi kita semua. Keselamatan para anggota terancam, mereka bisa kapan saja melakukan balas dendam." Wendy melanjutkan.

Semua anggota mendengarkan dengan seksama. Termasuk Irene dan Seulgi juga ikut serta dalam diskusi. Mereka membenarkan perkataan Wendy, keberadaan Albatros ataupun Godzilla tidak bisa diabaikan begitu saja.

"Aku tidak ingin lagi kita semua tunduk pada mereka. Keparat sialan!" Rutuk Tzuyu seperti menahan emosi.

"Benar. Aku sependapat dengan Tzuyu. Kita Knight Rozan menolak untuk kalah dua kali ditangan mereka." Joongyeon menambahkan.

Anggota Knight Rozan yang lain ikut membenarkan. Banyak dari mereka yang setuju dengan perkataan ketiga anggota eksekutif. Irene terlihat tidak menunjukkan ekspresi apapun, namun dalam diam ia tengah memikirkan sesuatu.

"Kalian semua tenang saja. Aku selaku ketua Knight Rozan tidak akan membiarkan kejadian lalu terulang kembali." Seulgi membuka suara setelah diam memperhatikan.

"Mereka telah meninggalkan banyak luka untuk kita semua. Terlebih pada saudaraku, akan aku ingat selalu. Dan akan aku pastikan para keparat itu membusuk di neraka." Lanjut Seulgi terdengar tegas dan membara.

"Yeahh benar."

"Bantai mereka semua!"

"Hancurkan dan leburkan!"

"Knight Rozan selalu siap untuk balas dendam!"

Itulah teriakan heboh dan semangat dari para anggota. Seulgi tersenyum bangga melihat ketekadtan mereka semua. Kemudian Joy berdiri dari duduk dan berjalan mendekati Seulgi.

"Bagaimana? Apa kau sudah menemukan ide yang bagus untuk menghadapi mereka?" Tanya Joy meminta jawaban.

"Albatros ataupun Godzilla. Mereka telah berkembang begitu juga dengan kemampuan mereka. Kalian bisa lihat sendiri bukan? Bagaimana kita semua dibuat tidak berdaya." Joy mengingatkan mereka tentang keterampilan musuh.

Seketika mereka semua terdiam membisu. Kepercayaan diri mereka tiba-tiba runtuh dan menyisakan keraguan. Irene masih diam ditempat, ia seperti ingin mengatakan sesuatu namun tampak enggan.

"Knight Rozan butuh orang hebat disisi kita. Bukannya aku meremehkan atau tidak mempercayai kekuatan kalian, hanya saja ini demi keselamatan kita semua." Joy menatap mereka dengan ekspresi serius.

"Kita belum sekuat itu." Gumam Hyunsuk namun masih bisa mereka dengarkan.

"Kak bagaimana jika kita meminta bantuan lagi pada BlacKaisu? Mereka cukup tangguh dan kuat." Yoshi menyarankan.

"Jangan! Aku menolak." Protes Wendy menentang. "Dimana letak harga diri Knight Rozan meminta bantuan pada rival kita."

"Kak tolong dipikirkan. Demi keselamatan kita semua." Ujar Yoshi.

UNITED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang